Bubarkan Pertunjukan Kuda Kepang, Kepala Lingkungan yang Bawa Ormas FUI Terlibat Adu Pukul
Infoasatu.com, Jakarta – Kepala lingkungan (kepling) yang membawa anggota ormas Forum Umat Islam (FUI) Sumatera Utara untuk membubarkan pertunjukan kuda kepang berujung adu pukul. Camat Medan Sunggal, Indra Mulia Nasution, membenarkan peristiwa itu. Dia menyebut kepling itu sudah diberi sanksi.
“Iya. Tindakan dia di luar etika sebagai kepala lingkungan,” kata Indra, Kamis (8/4/2021).
Indra mengatakan kepling membawa anggota FUI untuk membubarkan kerumunan yang terjadi saat pertunjukan kuda kepang. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona.
“Karena ada Covid kan nggak boleh ada kerumunan,” ujarnya.
Indra menyebut pertunjukan kuda kepang itu memang tidak memiliki izin. Terhadap kepling yang membawa anggota FUI itu sendiri sudah diberikan sanksi. Namun Indra tidak menyebut detail sanksi yang diberikan kepada kepling itu.
“Kita berikan sanksi sampai nanti tingkatan yang lebih tinggi,” jelasnya.
Sebelumnya video pembubaran hingga adu pukul yang dilakukan anggota FUI Sumut itu viral. Pembubaran itu awalnya disebut karena FUI menolak kuda kepang dengan alasan syirik.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (2/4) yang lalu. Adu pukul disebut terjadi karena pihak FUI meludahi salah seorang warga yang ikut menolak pembubaran pertunjukan.
Ketua FUI Sumut Indra Suheri membantah pihaknya membubarkan karena alasan syirik. Dia mengatakan pembubaran dilakukan atas permintaan dari kepala lingkungan di lokasi pertunjukan kuda kepang itu dilakukan karena tidak memiliki izin.
Polisi pun menyelidiki kasus itu. Polisi mengatakan dua kubu yang adu pukul saling membuat laporan. Sudah ada 15 orang saksi yang diperiksa terkait kasus ini.