Infoasatu.com, Sidrap – Sebanyak 263 calon jemaah haji asal Kabupaten Sidenreng Rappang mengikuti kegiatan Manasik Haji tingkat Kabupaten yang berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Sidrap. Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan jelang keberangkatan menuju Tanah Suci pada musim haji 1446 H/2025 M.
Acara dibuka langsung oleh Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, yang menyampaikan rasa syukur atas kesempatan para calon jemaah haji untuk menunaikan rukun Islam kelima.
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan, kekompakan, serta nama baik daerah selama berada di Arab Saudi.
“Jemaah muda harus memperhatikan dan menjaga jamaah lansia agar ibadah mereka dapat berjalan lancar,” pesan Syaharuddin dengan dialek Bugis yang hangat, (10 April 2025).
Ia juga mengungkapkan bahwa bimbingan manasik adalah bekal penting bagi calon jemaah, agar mereka dapat memahami tata cara ibadah haji, sekaligus mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan spiritual.
“Saya berharap seluruh jemaah haji Sidrap dapat menjadi mandiri, disiplin, dan melaksanakan ibadah dengan tertib dan khusyuk,” tambahnya.
Syaharuddin turut menyampaikan kepada Menteri Agama yang berkunjung ke Sidrap pekan lalu, usulan untuk menambah kuota haji. Hal ini mengingat antrean haji di Sidrap mencapai 49 tahun, salah satu yang terpanjang di Indonesia.
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ikbal Ismail, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya menjaga hati dan meluruskan niat sebelum berangkat. Ia juga mengimbau jemaah untuk rutin berolahraga sebagai persiapan fisik, mengingat ibadah haji membutuhkan ketahanan tubuh untuk aktivitas jalan kaki yang intens.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Sidrap, H. Muhammad Idris Usman, melaporkan bahwa jemaah haji Sidrap tergabung dalam Kloter 7 Embarkasi Makassar, yang terdiri dari 239 jemaah reguler, 9 lansia, 18 penggabungan, dan 7 mutasi. Mereka dijadwalkan masuk Asrama Haji pada 5 Mei 2025 dan berangkat menuju Madinah pada 6 Mei 2025 pukul 02.20 WITA.
Kegiatan Manasik Haji ini diharapkan dapat mempersiapkan seluruh calon jemaah untuk melaksanakan ibadah dengan aman, lancar, dan sesuai tuntunan agama, sehingga mereka kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur. (**)