Categories: POLITIK

Calon Gubernur Sulawesi Selatan Moh Ramdhan Pomanto Melanjutkan Kampanyenya di Desa Salenrang

Infoasatu.com,Makassar–Calon Gubernur Sulawesi Selatan Moh Ramdhan Pomanto melanjutkan kampanyenya di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Kamis (3/10/2024).

Mayoritas dihadiri emak-emak dan kalangan pemuda, ia banyak menyerap aspirasi warga. Salah satunya soal krisis air bersih.

Ariansar Anwar, warga Desa Salenrang yang menyebut sebanyak 22 ribu orang di Bontoa hampir semua mengalami krisis air bersih.

Bahkan katanya, rumah booster yang dibangun pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga dinilai belum maksimal.

“Kami punya mata air besar, tapi kendalanya terdampak pada bendungan kami. Tercampur air asin sehingga menjadi payau,” kata Ariansar Anwar.

Sehingga, ia berharap pasangan Danny Pomanto bersama Calon Wakil Gubernur Azhar Arsyad mampu memberikan solusi atas krisis air bersih yang dialami warga setempat.

“Danny Pomanto bisa merubah itu, karena di dalam itu ada lahan 2,6 hektar, kalau bisa itu dibuatkan embung (penampungan air), sehingga kita juga bisa buat IPAL dan mengaliri tiga desa. Dan itu salah satu yang paling urgent kita alamni di sini,” ujarnya.

Sementara itu, Calon Gubernur Danny Pomanto mengatakan persoalan krisis air bersih tidak hanya terjadi di Kabupaten Maros, tapi juga di Kota Makassar dan beberapa negara di dunia.

Kondisi ini terjadi karena adanya perubahan iklim atau climate change yang membuat suhu bumi naik. Bahkan Makassar adalah kota dengan suhu terpanas di dunia.

Sehingga untuk harus ada kebijakan yang tepat untuk mengatasi krisis air bersih di kabupaten dan kota. Salah satunya tower air, dan basisnya harus per kecamatan. Itu untuk kebutuhan air minum.

“Tapi untuk sawah, saya kira kita masih punya sungai-sungai yang masih ada beberapa punya air. Maka pompanisasi terpadu menjadi solusi. Tidak bisa kita harapkan pengairan, karena pengairan yang terbuka dengan panas yang tinggi itu ada penguapan. Maka caranya adalah sistem pemimpaan,” ucap Danny Pomanto.

“Insyaallah salah satu kebijakan saya itu tadi, khusus pertanian pompanisasi dari sungai lalu didorong dengan pipa ke sawah,” tambahnya.

Kata Danny Pomanto, saat ini konsep sponge city atau pengelolaan air perkotaan sedang dirancang di beberapa negara. Yaitu air hujan yang ditampung di dalam tanah.

“Jadi sekarang air hujan juga disimpan untuk persediaan, daripada lari ke laut. Jadi janganki buang-buang air. Ini harus disadari menjadi persoalan kita semua,” tutupnya

Facebook Comments
Nurwana

Leave a Comment

Recent Posts

Kedatangan Anies Baswedan di Glodok, Disambut Meriah Seperti Seorang Selebriti

Infoasatu.com, News - Anies Baswedan tetap menjadi figur favorit di Pancoran, Glodok, Jakarta Barat, yang…

3 minggu ago

Singer Performance Fitri Meriahkan Heritage Run di Tengah Hujan Deras

Infoasatu.com,Makassar--Penyanyi berbakat Fitri berhasil menghibur peserta Heritage Run yang menjadi bagian dari rangkaian acara Jappa…

3 minggu ago

Hujan Tak Surutkan Semangat! Heritage Run Cap Go Meh 2025 Sukses Digelar

Infoasatu.com,Makassar--Perayaan Festival Jappa Jokka Cap Go Meh 2025 semakin semarak dengan digelarnya ajang Heritage Run,…

3 minggu ago

Hujan Gerimis Tak Surutkan Antusias Pengunjung Cap Go Meh

Infoasatu.com,Makassar--Suasana penuh semangat menyelimuti Festival Jappa Jokka Cap Go Meh yang berlangsung meriah di Makassar…

3 minggu ago

Festival Jappa Jokka Cap Go Meh: Ajang Unjuk Kebolehan dan Silaturahmi Atlet Barongsai

Infoasatu.com,Makassar--Pertama kali dalam Festival Jappa Jokka Cap Go Meh, menghadirkan Barongsai Competition tingkat Provinsi Sulawesi…

3 minggu ago

Pekan Olahraga Tradisional Mengawali Perayaan Jappa Jokka Cap Go Meh 2025

Infoasatu.com,Makassar--Pekan Olahraga Tradisional mengawali Perayaan Jappa Jokka Cap Go Meh 2025 yang digelar di Sepanjang…

3 minggu ago