Camat Bontoala bersama 400 Personil Gabungan Lakukan Penertiban Pedagang Sayur di Jalan Veteran Utara
Infoasatu.com,Makassar–Camat Bontoala, Andi Akhmad Muhajir Arief, S.STP, M.E-Gov bersama sekitar 400 personil gabungan melakukan penertiban terhadap pedagang sayuran yang selama ini berjualan di badan jalan di sepanjang Jalan Veteran Utara dan sekitarnya, Jumat tengah malam hingga sabtu pagi, 10-11 Mei 2024.
Puluhan kendaraan pedagang yang mencoba berjualan setelah sepekan mendapat penyampaian dan edukasi terpaksa kami tindaki berdasarkan prosedur yang berlaku.
“Upaya sosialisasi sebelum penertiban kami anggap berhasil karena dari sekitar 200-an pedagang yang berjualan sekitar 170 kendaraan telah menempati lokasi yang disiapkan Pemkot Makassar yakni area Terminal Mallengkeri”, Ungkapnya.
Lebih lanjut kata dia, untuk kendaraan yang masih membandel dan tidak mengindahkan penyampaian kami terpaksa kendaraannya digembok dan ditilang di tempat.
” Bersama Kapolsek dan Danramil dan dibantu personil dishub & satpol PP kami menggembok dan menilang sekitar 20-an kendaraan”, Urainya.
Untuk langkah berikutnya, mengantisipasi para pedagang tak berjualan, Mantan Kabid di Dinas Penataan Ruang Kota Makassar ini, telah membuat jadwal posko terpadu di tiga titik yakni Perempatan Jalan Bawakaraeng – Jl Veteran Utara, Perempatan Jalan Veteran Utara – Jalan Masjid Raya dan Pertigaan Jalan Bawakaraeng- Pasar Terong.
” Kami telah menyusun jadwal posko terpadu dengan melibatkan TNI/Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, PD Pasar, PD Parkir, Lurah, LPM, RT/RW, FKPM, Satlinmas, organisasi kepemudaan, hingga petugas medis darinDinas Kesehatan Kota Makassar.
Sementara itu, Direktur PD Terminal Makassar, Dafris Eros yang ikut dalam penertiban pedagang mengatakan sebelum penindakan terhadap kendaraan yang ditemukan beroperasi dan melakukan pembongkaran di area Jalan Veteran Utara, pihaknya tetap melakukan cek and ricek kepada pedagang.
” Sebagian besar yang ditindak hari ini adalah pedagang yang belum mendaftar dan melapor di PD Terminal. Saya menduga ada yang mencoba memprovokasi untuk tidak pindah dan tetap berjualan di sekitar Pasar Kalimbu”, Ucapnya.