Danny Pomanto: Dekkeng Saya Hanya Allah dan Rakyat
Infoasatu.com, Makassar – Calon Wali Kota Makassar nomor urut 1 Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto atau Danny Pomanto mengatakan, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tidak menjaga jarak dengan rakyat.
Saat kampanye mendekati masyarakat. Tapi setelah terpilih, sulit sekali ditemui.
“Saya sudah buktikan saat menjabat, rumah jabatan terbuka 24 jam. Semua masyarakat bisa datang,” kata Danny di Jalan Daeng Siraju Kelurahan Bara-baraya Utara, Minggu (4/10/2020).
Danny mengatakan, pemimpin harus mampu mengakomodir semua kepentingan rakyat. Karena itu, Makassar butuh pemimpin yang independen.
“Bukan pemimpin yang dikendalikan oleh dekkeng,” kata Danny.
“Alhamdulillah ADAMA’ dekkengnya hanya Allah dan rakyat,” ungkap Danny.
Semua program yang akan dijalankan jika terpilih adalah program untuk kepentingan rakyat. Bukan kepentingan sponsor saat pilkada.
Sejak melaksanakan kampanye, Danny mengaku mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat. Terkait pelayanan pemerintah.
“Masyarakat mengaku dipimpong jika mengurus berkas di kantor pemerintah,” kata Danny.
Urfa, Ketua RT 1 Kelurahan Bara-baraya Utara meminta Danny Pomanto memperbaiki pendataan di KPU.
Di lingkungannya, ada 200 kepala keluarga. Tapi yang mendapat undangan memilih hanya 100 orang.
“Bagaimana caranya mereka yang mau memilih, tapi tidak dapat undangan,” kata Urfa
Jayadi Ketua RT 3 RW1 Kelurahan Bara-baraya Utara meminta Danny kembali memperbaiki keadaan lorong di Kelurahan Bara-baraya Utara.
Sejak Danny tidak menjabat, perhatian pemerintah terhadap lorong tidak ada lagi.
“Semoga Pak Danny bisa terpilih lagi. Kami tetap setia dengan Pak Danny,” ungkap Sirajuddin.
Danny Pomanto mengaku mendapatkan laporan sekitar 56 ribu warga Kota Makassar yang tidak bisa memilih karena tidak mendapatkan undangan.
“Tim hukum Adama sementara bergerak. Memperjuangkan hak-hak rakyat yang tidak bisa memilih,” kata Danny.
Untuk penataan lorong, Danny mengaku akan terus konsisten membangun lorong.
“Tungguma. Kita menangkan 9 Desember 2020,” kata Danny.
Kampanye di Bara-baraya Utara menerapkan protokol pencegahan Covid-19. Warga diminta menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.
Jumlah warga yang hadir mengikuti sosialisasi juga dibatasi. (**)