Danny’ Pomanto Didukung Penuh PDI Perjuangan pada Kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024
Infoasatu.com,Makassar–Calon Gubernur Sulawesi Selatan, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto didukung penuh oleh partainya, PDI Perjuangan pada kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024.
Tak tanggung-tanggung, Ketua DPP Badan Kehormatan PDI Perjuangan, Komaruddin Watubun mendorong Danny Pomanto untuk tidak gentar menghadapi lawan politiknya di Pilgub Sulsel mendatang.
“Banteng tidak kenal rasa takut! Kalau takut itu kerbau,” tegas Komarudin saat berpidato pada Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) PDI Perjuangan, di Hotel Claro Makassar, Jumat 27 September 2024.
Komaruddin pun mengungkapkan bahwa PDI Perjuangan perlu banyak bersyukur karena berhasil mengusung kader meskipun banyak mendapatkan penjegalan saat pendaftaran Bacakada kemarin.
“Saya menekankan kita harus bersyukur. Kita dikeroyok dari seluruh lini supaya tidak bisa mencalonkan di beberapa daerah termasuk Sulsel. Tapi Tuhan tidak pernah tidur!” tekannya.
Dia pun mengatakan bahwa dirinya optimis, Danny Pomanto sebagai kader PDI Perjuangan yang akan berlaga pada kontestasi Pilgub Sulsel dapat memenangkan pertarungan.
“Setahun lalu, 28 Agustus jam 11.55, di ruangan ini, saya menyerahkan KTA kepada Pak Danny. Dan hari ini, saya pidato di depan (Pak Danny) sebagai Gubernur Sulawesi Selatan yang akan datang,” ucap Komaruddin.
Adapun dia yakin, dengan track record yang dimiliki oleh Danny Pomanto sebagai pemimpin di Kota Makassar selama dua periode adalah jaminan jelas bahwa Wali Kota Makassar itu layak menjadi Gubernur Sulsel lima tahun ke depan.
“Saya kira calon Gubernur kita jelas track recordnya selama memimpin Kota Makassar. Dan kita mohon dukungan untuk Pak Danny Pomanto sebagai Gubernur provinsi Sulawesi Selatan,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel, Ridwan Andi Wittiri mengungkapkan bahwa pihaknya tidak akan segan-segan memberikan sanksi kepada kader PDI Perjuangan yang berbeda dukungan di Pilgub Sulsel.
“Iya pasti (kader disanksi jika tidak dukung usungan partai di Pilgub). Sanksinya sama seperti yang lain, kalau ada pelanggaran berat, sanksinya berat ada punishment-nya,” jelas Anggota DPR RI itu.
“Kalau ada pelanggaran ringan, akan ada teguran. Itu semua DPP yang memberikan sanksi, kami hanya melaporkan,” tukasnya. (Reg)