Infoasatu.com, Makassar– Tahapan pemilihan gubernur Sulsel 2024 belum dimulai, namun beberapa calon telah memulai kampanye dengan menyebar baliho, termasuk kampanye disosial media.
Pemilihan gubernur 2024 memiliki daya tarik tersendiri bagi calon dikarenakan tidak ada kandidat yang dominan pasca ditangkapnya prof Nurdin gubernur terpilih oleh KPK 2021 silam.
Ragam aktifitas kandidat terus dilakukan untuk mendulang dukungan termasuk aktifitas kampanye di sosial media, berdasarkan data yang dirilis oleh madz media monitoring lembaga yang telah melakukan analisis politik dan pemilu sejak 2013 setidaknya terdapat lima potensi calon yang mendapatkan dukungan.
Dari rekaman data februari 2023, yang diolah dari sumber data dasar diantaranya jumlah pendudukan, jumlah pemilih, jumlah pengguna sosial media, persentase akses informasi dari platform sosial media, dan jumlah followers didapatkan 4.5juta pemilih di Sulsel pada 2024 akan menjadikan sosial media sebagai preferensi informasi politiknya.
Data dasar ini kemudian dilakukan pengembangan dengan monitoring secara terus menerus dan analisis berupa data postingan, percakapan, reaksi-emosi, share, dan jangkauan akhirnya diperoleh jumlah hasil sebagai berikut :
Dari data diatas kemudian diperoleh Elektabilitas digital dengan persentase sebagai berikut :
Berdasarkan analisis Anwar abugaza penulis buku sosialmediapolitica, perkembangan teknologi khususnya teknologi kecerdasan buatan memungkinkan dilakukannya analisis data percakapan dan reaksi yang terkumpul dengan jumlah besar dalam bigdata.
Dengan algoritma yang ada pada ilmu informatika memungkinkan percakapan diperoleh sintimen indeks berupa negatif, netral dan potisitif, akun yang terlibat dalam percakapan termasuk mendeteksi perulangan dan akun robot yang terlihat yang pada akhirnya akan menghitung tingkat kertepilihan berupa elektabilitas digital yg direkam dari percakapan netizen secara terus menerus sampai pelaksanaan pemilu itu dilaksanakan.
Masih menurut anwar yang juga dosen teknik informatika pemilu 2024 mendatang menemukan momentum dimana pengunaan sosil media pada politik mencapai puncak akibat covid 2019, walaupun bukan faktor utama penentu kemenangan kandidat, namun besarnya pengaruh sosial media saat ini maka kandidat yang maksimal menggunakan sosial media bisa menjadi pemenang
Infoasatu.com,Makassar--Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menutup kegiatan Penataran Wasit…
Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…
Infoasatu.com,Makassar--Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK),…
Infoasatu.com,Makassar--Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau seluruh…
Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar…
Infoasatu.com,Makassar--Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi telah menetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) setelah menyelesaikan…
Leave a Comment