Diduga Keracunan Asap Genset, Pria di Kaliwates Jember Ditemukan Tewas di dalam Kamar

Infoasatu.com, Jember – Seorang pria bernama Yoppy Kurniawan Susanto (37) ditemukan tewasnya di dalam kamarnya. Yoppy merupakan warga Perum Bumi Kaliwates Regency, Kaliwates, Jember. Korban tewas diduga akibat keracunan asap genset.

“Peristiwanya Selasa (23/3) malam. Korban pertama kali ditemukan istrinya lemas tak bernyawa sekitar pukul 19.30 WIB,” kata Kapolsek Kaliwates Kompol Edy Sudarto, Rabu (24/3/2021).

Menurut Edy, korban itu tewas keracunan asap karbonmonoksida dari genset yang selesai diservis korban.

“Menurut keterangan di lokasi kejadian, korban punya genset rusak. Kemudian diservis oleh korban di luar rumah. Setelah selesai, gensetnya dicoba dihidupkan,” terang Edy.

Setelah mesin genset hidup, lanjut Edy, korban kemudian tertidur di dalam kamar rumahnya. Diduga asap karbonmonoksida itu masuk ke dalam rumah, sehingga menjadi penyebab kematian korban.

Edy juga menjelaskan sebelum ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya, sekitar pukul 18.30 WIB korban sempat ditelepon istrinya untuk diajak makan. Kebetulan sang istri bersama anaknya saat itu sedang berada di rumah orang tuanya yang berjarak sekitar 100 meter. Namun ajakan itu ditolak korban.

Ditunggu hingga pukul 19.30 WIB tidak ada kabar, istri korban pun mendatangi rumah dan menemukan suaminya sudah tidak sadarkan diri.

“Saat itu posisi rumah tidak terkunci, tapi lampu rumah mati, didengar ada suara genset. Korban dicari dan ditemukan istrinya sudah terlentang dan lemas dalam kamar. Istri korban teriak minta tolong dan dibantu warga,” jelas Edy.

Selanjutnya dibantu warga, korban bermaksud untuk dibawa ke rumah sakit. Tapi diperkirakan saat itu korban sudah meninggal.

“Korban ini keracunan gas, yang keluar dari genset itu,” ucapnya.

Edy juga menambahkan, terkait kejadian tersebut, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban.

“Sehingga terkait kejadian ini, kami menduganya murni kecelakaan. Korban pun sudah dimakamkan di pemakaman umum,” pungkas Edy.