Diduga Penyalahgunaan Anggaran Bantuan Non Tunai Di Bulukumba, FK-GARDA Gelar Unras Di Polda Sulsel

Infoasatu.com, Makassar – Diduga adanya oknum yang melakukan penyalahgunaan anggaran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Di Kabupaten Bulukumba, Mahasiswa dari organisasi Forum Kajian dan Gerakan Advokasi Kerakyatan (FK-GARDA) menggelar aksi unjuk rasa (unras) di Mapolda Sulsel. Jalan Perintis Kemerdekaan KM 16 Makassar. Senin (7/2/2022).

Aksi Unras yang dipimpin oleh Awal Nugraha itu, membawa grand isu “tangkap dan adili seluruh elemen yang terlibat dalam dugaan penyalahgunaan anggaran BPNT di Kabupaten Bulukumba.

Aksi unras tersebut, juga membawa isu turunan lainnya seperti menuntut stakeholder terkait agar mengevaluasi seluruh kinerja elemen yang terlibat dalam pengelolaan anggaran BPNT di kabupaten yang berjuluk Panrita Lopi itu serta menegakkan UU No. 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Awal Nugraha, menganggap bahwa penyaluran BPNT di Kabupaten Bulukumba tidak sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, serta adanya beberapa oknum  yang telah ditunjuk untuk mengelola BPNT menyalahgunakan wewenang yang mereka miliki.

Kata Awal, jika aksi unras yang dilakukan tidak ada perkembangan, maka lembaga FK-GARDA tersebut akan turun kembali untuk melakukan aksi unjuk rasa serta melaporkan beberapa oknum yang telah mencederai Institusi tersebut ke pihak berwajib.

“Orang yang kemudian temui kami dari pihak Polda akan menyerahkan pernyataan sikap kita kepada Tipikor (Tindak Pidana Korupsi) untuk ditindak  lanjuti sebagaimana mestinya”. Ungkap Awal Jenderal Lapangan aksi unras tersebut.

Selain itu, Ia menegaskan agar pihak Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan tersebut, mampu mengusut tuntas kasus ini yang mencoreng nama baik lembaga kepemerintahan itu.

“Kami (FK-GARDA) tegaskan bagaimana kemudian pihak dari Polda Sulsel itu mampu untuk menyelidiki dab membuktikan kasus ini yang telah mencoreng nama baik institusi kepemerintahan”. Tegas Awal sapaan akrabnya.