Categories: Kriminal

Diduga Terlibat Kasus Terorisme, Pria di Solo Diringkus Tim Densus 88

Infoasatu.com, Solo – Seorang pria asal Sumatera Barat ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di sekitar Solo. Dia diduga terlibat dalam kasus terorisme.

Pria tersebut berinisial REP alias Abu Yusuf. Saat dimintai konfirmasi, Kapolresta Surakarta Kombes Andy Rifai membenarkan adanya penangkapan terduga teroris itu. Penangkapan itu terjadi siang tadi.

“Betul ada penangkapan, kami hanya mem-backup pengamanan. Penangkapan di daerah Gentan, Sukoharjo, tapi dia ngekos di Solo,” kata Andy, Senin (25/5/2020).

Usai penangkapan, pihaknya turut melakukan penggeledahan di indekos REP di kawasan Losari, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo. Dari indekos itu, polisi hanya menemukan buku-buku.

“Kami hanya menyita buku-buku saja. Tidak ada senjata,” ujar Andy.

Mengenai keterlibatan kasusnya, Andy mengaku tidak mengetahui. Pihaknya hanya bertugas membantu pengamanan.

“Informasi lebih lanjut langsung ke Densus 88,” terangnya.

Selain seorang terduga teroris berinsiial REP, Densus 88 Antiteror juga menangkap seorang warga Solo lainnya berinisial BE. Dia merupakan pemilik indekos yang ditinggali REP selama di Solo.

Ketua RT 05 RW 01, Losari, Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Sukino mengatakan keduanya dijemput di lokasi berbeda. REP ditangkap saat berada di indekos, sedangkan BE ditangkap di Gentan, Baki, Sukoharjo.

“Kejadiannya Kamis (21/5/2020) sekitar pukul 12.30 WIB. Satunya ditangkap di kos, yang pemilik kos ditangkap di Gentan,” kata Sukino.

BE merupakan pendatang yang sudah menjadi warga Solo sejak 2016. BE dan REP sama-sama berasal dari Sumatera Barat.

“BE menikah dengan orang sini, menetap di sini. Dia lalu diserahi mengurus kos-kosan,” jelasnya.

Dalam berkegiatan sehari-hari, kata Sukino, BE tidak tampak mencurigakan. Namun berbeda dengan REP yang sama sekali tidak bergaul dengan masyarakat sekitar.

“Kalau BE baik sama warga. Tidak ada yang mencurigakan. Kalau REP sudah sebulan ngekos. Setiap saya mintai identitas alasannya tidak ada di rumah,” kata dia.

Dalam penggeledahan indekos, Sukino turut menjadi saksi. Menurutnya petugas hanya menyita belasan buku yang ada di indekos itu.

“Hanya ada buku-buku yang disita. Tidak ada barang lainnya,” tandasnya.

Facebook Comments
Alifah Muchdar

Leave a Comment

Recent Posts

Indira Yusuf Ismail, Menutup Kegiatan Penataran Wasit Lisensi C dan B2 Tingkat Kota Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menutup kegiatan Penataran Wasit…

5 hari ago

Hari Libur Nasional, UPTD Puskesmas Barombong Tetap Memberikan Pelayanan

Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…

1 minggu ago

Walikota Makassar Imbau Masyarakat Waspada Bencana Hidrometereologi

Infoasatu.com,Makassar--Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK),…

1 minggu ago

Danny Pomanto Imbau Masyarakat Sambut Pergantian Tahun Dirumah bersama Keluarga

Infoasatu.com,Makassar--Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau seluruh…

1 minggu ago

Dzikir dan Doa Bersama Sambut Tahun Baru 2025

Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar…

1 minggu ago

Pemkot Pastikan Tata Kelola Informasi Berjalan Sesuai Akuntabilitas

Infoasatu.com,Makassar--Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi telah menetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) setelah menyelesaikan…

1 minggu ago