Diduga Tidak Netral, Nurdin Abdullah Diharap Lebih Fokus Urus Covid-19 Ketimbang Pilwalkot Makassar

Infoasatu.com, Makassar – Sikap Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah belakangan ini banyak menimbulkan pro dan kontra. Apalagi, belum lama ini rekaman videonya bersama Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar beredar luas.

Dalam video berdurasi 1 menit itu, Nurdin Abdullah nampak serius memberi arahan kepada bawahannya tersebut.

Diduga, memerintahkan Pj Wali Kota dan Asisten 1 Sekretariat Kota Makassar untuk melawan salah satu bakal calon wali kota Makassar.

Sikap itu dianggap serius. Nurdin Abdullah dianggap menunjukkan ketidaknetralannya menghadapi konstestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar 2020.

Seperti yang ditegaskan Wakil Gubernur (Wagub) LSM LIRA Sulsel, Beni Iskandar. Dia menyesalkan pernyataan mantan Bupati Bantaeng itu.

“Sangat disesalkan. Memerintahka ASN melawan Tungguma sebagai pamong Gubernur. Telah dengan sengaja menunjukkan dirinya tidak netral dalam menghadapi konstestasi Pilwali Kota Makassar 2020,” ucap Benni Iskandar, Senin (29/06/2020).

Seharusnya, kata Beni Iskandar, Nurdin Abdullah lebih fokus pada urusan penanganan penyebaran virus corona atau covid-19.

Sehingga, angka kasus positif virus itu dapat menurun.

“Dari pada ikut campur dalam dinamika politik Makassar. Gubernur perintahkan pj wali kota fokus ke covid-19 saja. Jangan sampai rakyat menilai gubernur ini kok rasa wali kota banget yah,” pungkas Beni Iskandar.

Sebagai informasi tambahan, video Nurdin Abdullah itu beredar pascamelantik Prof Rudy Djamaluddin sebagai penjabat Wali Kota Makassar, belum lama ini.

Pada video itu, Nurdin Abdullah bilang jangan takut dengan “Tungguma”. Yang merupakan tagline dari Danny Pomanto, mantan wali kota Makassar periode 2014-2019.

“Jadi janganmi takut, tungguma, tungguma, tidak ada urusan, saya mau lawan itu, tidak usah takut, lawan, saya yang didepan,” kata NA, didalam video itu.

Danny Pomanto sendiri diketahui akan maju mengendarai partai besutan Surya Paloh, NasDem. Digadang-gadang akan berpasangan dengan Fatmawati Rusdi, istri Ketua NasDem Sulsel, Rusdi Masse.

Lanjut Benni Iskandar menyebut, harusnya sikap yang sama juga ditunjukkan Nurdin Abdullah saat Iqbal Suhaeb menjabat sebagai Pj Wali Kota Makassar sebelum dijabat oleh Prof Yusran Yusuf.

“Kalau pun dia (gubernur) menganggap dirinya netral. Kenapa kasus laporan Iqbal Suhaeb di Bawaslu Makassar tidak diindaki. Padahal juga diduga saat itu, Iqbal Suhaeb tidak netral. Memosting foto petugas kebersihan mengenakan kaos milik salah satu bakal calon wali kota di akun instagram yang sudah dihapus,” tukasnya.

“Jadi, kami harap lebih baik urus covid-19 saja ketimbang mau urusi Pilwali Makassar. Apalagi Sulsel sudah menjadi peringkat pertama, tertinggi kasus covidnya. Juga sudah menjadi atensi presiden,” tutup Beni Iskandar

Facebook Comments
Alifah Muchdar

Leave a Comment

Recent Posts

Indira Yusuf Ismail, Menutup Kegiatan Penataran Wasit Lisensi C dan B2 Tingkat Kota Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menutup kegiatan Penataran Wasit…

2 hari ago

Hari Libur Nasional, UPTD Puskesmas Barombong Tetap Memberikan Pelayanan

Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…

7 hari ago

Walikota Makassar Imbau Masyarakat Waspada Bencana Hidrometereologi

Infoasatu.com,Makassar--Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK),…

1 minggu ago

Danny Pomanto Imbau Masyarakat Sambut Pergantian Tahun Dirumah bersama Keluarga

Infoasatu.com,Makassar--Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau seluruh…

1 minggu ago

Dzikir dan Doa Bersama Sambut Tahun Baru 2025

Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar…

1 minggu ago

Pemkot Pastikan Tata Kelola Informasi Berjalan Sesuai Akuntabilitas

Infoasatu.com,Makassar--Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi telah menetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) setelah menyelesaikan…

1 minggu ago