Dikalungi Batik Shaho Setiba Di Balikpapan, Ini Agenda Kakanwil Kemenag Sulsel
Infoasatu.com, Balikpapan – Menumpang di pesawat Batik Air, Kakanwil Kemenag Sulsel H. Khaeroni mendarat di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan Kalimantan Timur sekita pukul 17.00 Wita (Minggu, 30 januari 2022)
Kedatangan Khaeroni disambut dengan pengalungan Kain Batik Shaho yang merupakan batih Khas Kalimantan Timur oleh sejumlah pejabat di Lingkup Kanwil Kemenag Prov. Kaltim dan Kakankemenag Kab. Kutai Barat H. M. Syahrir yang merupakan LO yang ditugaskan khusus menyambut dan mendampingi Kakanwil Kemenag Sulsel selama menunaikan agenda kegiatannya di Kota Minyak Balikpapan.
Selama kunjungan kerjanya di Balikpapan, Kakanwil Kemenag Sulsel beserta koleganya seluruh Kakanwil Kemenag se-Indonesia akan mengikuti sejumlah agenda kegiatan diantaranya Rapat Koordinasi Kerukunan, Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2022 serta Rancangan Kerja dan Anggaran Tahun 2023 serta Pertemuan Forum Kakanwil Kementerian Agama Propinsi Se-Indonesia yang dilaksanakan di Hotel Gran Senyiur Kota Balikpapan.
Kegiatan tersebut rencananya akan dihadiri langsung oleh Menteri Agama RI, Kepala Biro Perencanaan dan Ortala Setjen Kemenag RI.
Khaeroni menyebut bahwa Agenda Kegiatan di Balikpapan kali ini sangat penting dan strategis, sebab akan membahas perencanaan Program dan Kegiatan Kementerian Agama di tahun 2022 dan 2023, khususnya Program Kegiatan yang menjadi prioritas Kementerian Agama, sebagaimana Visi Misi Kementerian Agama.
Lebih lanjut, Kakanwil Kemenag Sulsel juga berharap, program yang menjadi prioritas bagi Kemenag Sulsel di tahun 2022 dan 2023 bisa dipaparkan secara detail.
“Saya akan memaparkan secara detail program apa saja yang menjadi ide besar dan prioritas Strategis kami di Sulsel, dengan harapan semoga program program tersebut bisa terakomodir khususnya dalam hal supporting penganggaran di Kemenag RI, Baik yang terkait dengan Bidang Pendidikan Agama dan keagamaan, Revitalisasi KUA, Digitalisasi Layanan, termasuk Penguatan Moderasi Beragama baik internal maupun eksternal” Ucap Khaeroni
Sementara itu, Kakankemenag Kab. Kutai Barat H. M. Syahrir mengatakan kebanggaannya bisa mendapatkan kepercayaan bisa melayani tamunya dari Sulsel yang merupakan tanah kelahiran para leluhurnya. H.M. Syahrir sendiri ternyata merupakan keturunan Asli Bugis Bone yang sejak kecil sudah menetap di Kalimantan Timur. Meski sebagian besar hidupnya di Kaltim, Akan tetapi logat dan dialek khas bugisnya masih yang masih kental, begitupun dengan pengemudi yang dipilih juga berasal dari Keturunan Bugis yang hafal seluk beluk Kalimantan Timur bernama Alimuddin, tepatnya asal Bugis Wajo. (*)