Makassar

Dinas Perpustakaan Terjunkan 1000 Paccarita Untuk Lorong Wisata

Infoasatu.com, Makassar – Dinas Perpustakaan Kota Makassar punya program Paccarita Lorong yang disiapkan untuk 1.000 Lorong Wisata di Kota Makassar. Tidak main-main, Kadis Perpustakaan Tenri A. Palallo optimis mampu menghadirkan 1.000 pendongeng yang akan mensupport keberadaan Lorong Wisata  di kota ini.

“Para pendongeng yang kita latih dan rekrut dari berbagai kalangan di lorong-lorong yang ada di Kota Makassar kami sebut Paccarita Lorong. Mereka bisa saja ibu rumah tangga, remaja, mahasiswa, nelayan, ASN, karyawan swasta atau guru yang memang tertarik dan punya minat terlibat dalam program ini sebagai Paccarita Lorong,” ujar Kadis Perpustakaan Kota Makassar, Tenri A. Palallo, Selasa 21 Juni 2022.

Tenri mengungkapkan, nama Paccarita Lorong sebenarnya lahir dari Walikota Makassar Danny Pomanto. Danny lah yang kemudian mempatenkan nama Paccarita Lorong untuk program 1000 pendongeng di 1000 lorong wisata.

Tenri dan tim dari Dinas Perpustakaan pun sudah bergerak sejak beberapa minggu lalu untuk turun langsung ke lorong-lorong wisata, mencari dan menemukan para ‘paccarita’. Sejak 15 Juni 2022 sampai hari ini, Selasa 21 Juni 2022 sudah ada 18 lorong wisata yang didatangi oleh tim dari Dinas Perpustakaan Kota Makassar. Mulai dari Kecamatan Biringkanayya, Tamalanrea, Panakukang, Manggala, Tallo, Bontoala, Mamajang, Rappocini, Mariso, Ujung Pandang, Tamalate sampai Kecamatan Wajo.

Seperti saat kunjungan di Lorong Wisata Pengrajin Perak dan Tembaga yang ada di Kelurahan Borong Kecamatan Manggala Makassar, Tenri tampak membaur dengan warga Lorong dan Ibu Relawan Baca (IRB) yang mendampinginya. Sesekali Tenri melebur dengan anak-anak dan ikut memdongeng dan bercerita. Menariknya jika ada ibu-ibu atau bapak-bapak yang sibuk bermain handphone, Tenri langsung meminta mereka menanggalkan gadget dan ikut bersama tim Paccarita Lorong bermain bersama anak-anak.

Baca Juga :  Dinas Perpustakaan Makassar Gelar Rapat Penerimaan LP Tenaga Ahli dan Administrasi

“Ayo… berdiri dan kita bertepuk tangan. Semua harus ikut ya. Tua dan muda termasuk perwakilan dari Polsek dan Danramil,” kata Tenri.

Semua berdiri dan bertepuk tangan. Bergembira bersama anak-anak di lorong.  Mobil Perpustakaan Keliling juga terparkir di dekat lokasi kegiatan dan anak-anak bebas mengambil buku sesuai minatnya.

Belum sempat membaca, Pendongeng Mulyani atau Kak Mul sudah berada dan membuka dengan keterampilan meniru suara. Kak Mul membawakan materi tentang pencari ikan dengan Burung Bangau sebagai navigasinya.

Menurut Tenri, ke depan ia akan memasukkan materi dongeng yang related dengan kehidupan sehari-hari warga kota. Juga materi dongeng yang bisa mendukung program pemerintah Kota Makassar. Misal memasukkan isu kenapa penting mencegah perkawinan anak, bagaimana anak-anak juga mulai terbiasa hidup sehat dan bersih, serta isu kesehatan dan partisipasi anak pada pembangunan. 

Facebook Comments