Categories: POLITIK

Dirinya Selalu Dikaitkan Paslon 02, Ustadz Abdul Somad Kecewa!

Infoasatu.com, Makassar – Ustadz Abdul Somad (UAS) sempat dikabarkan bahwa dirinya merupakan salah satu dari pendukung capres-cawapres 02, dan selalu dikait-kaitkan dengan Prabowo-Sandi. Terkait hal itu, UAS mengaku kecewa.

Sinta Agustin dari tim media UAS melakukan siaran pers, ia menerangkan bahwa kekecewaan Ustadz Abdul Somad ini lantaran tim kampanye paslon 02 selalu membuntuti ceramahnya, serta mempengaruhi jamaah untuk meneriakkan slogan-slogan kampanye paslon 02.

Abdul Somad bahkan sempat membuat video klarifikasi terkait berita yang beredar tentang dirinya mendukung salah satu capres. Video berdurasi 33 detik itu dibuat oleh UAS dengan kamera handphone pribadinya dan kini telah viral di berbagai media sosial seperti instagram, twitter, hingga whatsapp.

“Beberapa hari ini banyak sekali sahabat-sahabat jamaah yang mempertanyakan meme dan tulisan yang menyatakan bahwa saya mendukung salah satu capres. Saya nyatakan bahwa semuanya hoaks. Mudah-mudahan kita diselamatkan dari penyebaran berita bohong,” tegas UAS dalam video yang diunggah di youtube.

Menurut Sinta, upaya terencana parpol untuk mengarahkan UAS seakan-akan mendukung Prabowo-Sandi dalam pemilu sangat terlihat. Selain itu, kata Sinta, UAS juga kecewa lantaran Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan dalam kampanye akbar Prabowo-Sandi di Gelora Bung Karno pada Minggu, 7 April 2019 mengatakan terima kasihnya pada Ustaz Abdul Somad karena telah mengatakan bahwa PAN adalah partai yang sangat layak dipilih umat. Aksi sepihak Zulkifli juga dilanjutkan dengan postingan meme akun instagram dan twitter PAN.

UAS dianggap mengapresiasi PAN yang menolak legalisasi peredaran minuman keras dan legalisasi LGBT.

“Terkait ini, Tenaga Ahli Fraksi PKB DPR, Badrul Munir menilai UAS mendapat informasi sepihak dan tidak utuh terkait pembahasan RUU Minol di DPR. Selain itu, emang ada upaya melegalisasi LGBT?,” kata Sinta dalam siaran persnya.

Sinta mengatakan, Ustaz Abdul Somad juga kerap kali menghentikan ceramahnya jika tiba-tiba dipotong oleh para peserta ceramah yang meneriakkan pilih paslon 02. Hal ini tampak dalam ceramah UAS di Bagan Batu, Rokan Hilir, Riau, pada 21 Februari 2019 lalu. Saat ceramah di Rokan Hilir, UAS pun menegaskan, meski dirinya berbeda pilihan dengan umat yang hadir, tetapi ia berharap mereka tetap jaga persatuan.

“Masalah beda pilihan dan partai, persatuan nomor satu,” kata UAS saat itu. Lalu tiba-tiba ada jemaah berteriak “coblos 02”. Dengan kecewa, UAS menghentikan ceramahnya sejenak.

Menurut Sinta, keberadaan UAS yang telah menyatakan netral dalam Pemilu 2019 terus menerus menjadi komoditas oleh Prabowo-Sandi.

Facebook Comments
admin

Leave a Comment

Recent Posts

Indira Yusuf Ismail, Menutup Kegiatan Penataran Wasit Lisensi C dan B2 Tingkat Kota Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menutup kegiatan Penataran Wasit…

3 hari ago

Hari Libur Nasional, UPTD Puskesmas Barombong Tetap Memberikan Pelayanan

Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…

1 minggu ago

Walikota Makassar Imbau Masyarakat Waspada Bencana Hidrometereologi

Infoasatu.com,Makassar--Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK),…

1 minggu ago

Danny Pomanto Imbau Masyarakat Sambut Pergantian Tahun Dirumah bersama Keluarga

Infoasatu.com,Makassar--Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau seluruh…

1 minggu ago

Dzikir dan Doa Bersama Sambut Tahun Baru 2025

Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar…

1 minggu ago

Pemkot Pastikan Tata Kelola Informasi Berjalan Sesuai Akuntabilitas

Infoasatu.com,Makassar--Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi telah menetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) setelah menyelesaikan…

1 minggu ago