Diskominfo Makassar Sosialisasikan Pentingnya Literasi Digital di Media Sosial

Infoasatu.com, Makassar – Perkembangan media sosial saat ini sangat meningkat tajam. Media sosial adalah bagian dari digitalisasi yang terjadi. Apalagi saat pandemi Covid-19 menghantam dunia, media sosial menjadi salah satu jembatan komunikasi yang sangat efektif.

Demikian seperti disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Makassar, Mahyuddin saat hadir dalam talshow Smartfm dengan teman Ceras Bermedsos. Ia mengatakan, media sosial bertransformasi seiring kemajuan teknologi.

“Kita bisa bersilaturahmi, media sosial menjadi sarana. Kalau kita lihat perkembangan media sosial bertransformasi seiring kemajuan teknologi. Pertama kali kita kenal MIRC, Yahoo Messanger, Blackberry Messanger, Facebook dan whatsapp,” ujar Mahyuddin.

Menurutnya, media sosial akan terus berkembang mengikuti peradaban. Terlebih, media sosial seolah sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Bahkan sekarang, usia di bawah 50 tahun harus memiliki media sosial.

Namun yang perlu diperhatikan, kata Mahyuddin, adalah pentingnya literasi digital dalam bermedia sosial. Tujuannya agar pengguna media sosial terhindar dari kejahatan siber.

“Saat ini Kemenkominfo menggalakkan 50 juta melek literasi digital. Karena masyarakat yang sudah berinteraksi di media sosial belum memiliki keterampilan literasi digital,” ucapnya.

Mahyuddin menyebut, literasi digital neliputi empat pilar. Pertama adalah digital skill. Poin ini menekankan kemampuan menggunakan alat-alat yang mendukung ekosistem digital. Kedua, digital culture, yakni menggunakan media sosial dengan ada sedikit nilai atau budaya.

“Umumnya sekarang orang orang menggunakan media sosial, mereka cuma langsung meneruskan. Kalau kita menerapkan digital culture, kira harus lihat secara bijaksana. Maka informasi itu akan difilter sesuai budaya dan nilai-nilai yang selama ini kita junjung yakni sipakatau, sipakainga dan sipakalebbi,” jelasnya.

Pilar selanjutnya adalah digital security. Menurutnya, poin ini menekankan agar dalam menggunakan media sosial pengguna harus pintar melihat siapa yang menjadi follower. Sebab, banyak yang hanya melihat hanya dari jumlah follower media sosial.

“Kita harus memproteksi media sosial kita supaya yang mengikuti kita ini adalah orang yang kita ketahui. Bukan akun tidak jelas. Bisa saja tujuan mereka mengikuti untuk mencuri data pribadi, atau menyebarkan malware, atau kejahatan siber lainnya,” tandasnya.

Facebook Comments
Nasir Usman

Leave a Comment

Recent Posts

Program Bantuan Keuangan Khusus untuk Desa Rp 200 Juta yang Dicanangkan Cagub Sulsel

Infoasatu.com,Makassar--Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa (Apdesi) Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sri Rahayu Usmi merespon baik program…

2 hari ago

Debat Pilwalkot Mengusung Tema Peningkatan Kesejahteraan Pelayanan Inklusi dalam Bingkai NKRI

Infoasatu.com,Makassar--Debat perdana calon walikota dan wakil walikota Makassar akan dilaksanakan pada Sabtu 26 Oktober besok.…

2 hari ago

Puluhan Ribuan Komunitas dan Loyalitas INIMI DIA Memasang Banner dan Spanduk

Infoasatu.com,Makassar--Alat Peraga Kampanye (APK) Nomor urut 3 Paslon Walikota, Indira Yusuf Ismail – Wakil Wali…

2 hari ago

Pjs Wali Kota Makassar Ingatkan Netralitas ASN

Infoasatu.com,Makassar--Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis menyampaikan himbauan di Masjid Nurul Ittihad terkait Netralitas…

2 hari ago

PWNU Sulsel Temui Pjs Wali Kota Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Pejabat Sementara (Pjs.) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, menerima audiensi dari Panitia Pelaksana Musyawarah…

2 hari ago

Silaturahmi ke Kecamatan Biringkanayya, Pjs Wali Kota Tekankan Kelancaran Pelayanan Publik

Infoasatu.com,Makassar--Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, melakukan kunjungan kerja di Kantor Kecamatan…

2 hari ago