Pemerintahan

DKP Makassar Luncurkan Gerakan Selamatkan Pangan untuk Kurangi Food Waste

Infoasatu.com, Makassar – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar mendukung penuh Program Gerakan Selamatkan Pangan untuk mencegah pemborosan makanan, menjaga ketahanan pangan, dan menekan peningkatan efek rumah kaca di Kota Makassar.

“Faktor-faktor itulah yang menginisiasi Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar untuk pencegahan dan pengurangan Food Waste melalui Gerakan Selamatkan Pangan,” kata Kadis Ketahanan Pangan, Alamsyah Sahabuddin, Sabtu (14/9/24).

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari program DKP Sulsel yang berslogan “Stop Boros Pangan” dan ditindaklanjuti oleh pemerintah kabupaten/kota di Sulsel. Kolaborasi di lapangan ini diharapkan dapat memudahkan pencapaian target. Program ini juga bertujuan mengedukasi masyarakat untuk mengubah pola makan dengan mengonsumsi makanan secukupnya agar tidak ada yang tersisa.

Tujuan lain dari program ini adalah menjaga ketahanan pangan di 24 daerah kabupaten/kota di Sulsel dan menekan peningkatan efek rumah kaca akibat penumpukan sampah makanan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang Makassar.

Nasrullah Karim, Sekretaris DPD Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel, menyatakan bahwa Program “Stop Boros Pangan” telah diterapkan ke seluruh hotel dan restoran di bawah naungan PHRI Sulsel.

“Implementasinya, wadah makan telah kami ganti dengan ukuran kecil agar tidak ada pemborosan makanan sisa dari tamu hotel,” ujarnya.

Muhammad Alfian, Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, menambahkan bahwa program ini membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang masih sangat dibutuhkan.

Untuk sementara, DKP Sulsel akan memasifkan program “Stop Boros Pangan” di Kota Makassar, yang juga dikenal sebagai kota kuliner, sebelum menyebarkannya ke 24 kabupaten/kota lainnya.(**)

Facebook Comments
Baca Juga :  HUT ke 77 RI, Camat Tallo Apresiasi Perayaan di Rappojawa

Idris Muhammad

referensi cerdas