Dokter Udin Malik Dikaitkan Pileg 2024 Berdasarkan Prestasinya
Infoasatu.com,Makassar— Pemuda-pemuda berpengaruh di suatu wilayah kini mulai dikaitkan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang. Di Makassar, salah satunya dr Udin Malik.
Menantu dari Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto itu kini menguat dikaitkan ke PDIP untuk DPRD Makassar. Ketua Forum Kemanusian Kota Makassar (FKKM) itu bahkan dikaitkan di salah satu wilayah terluas Makassar.
Dikaitkanya dr Udin Malik sebagai wakil rakyat di Makassar patut diperhitungkan. Pasalnya, pemuda yang dikenal dari berbagai kegiatan kemanusian itu memiliki banyak prestasi.
Bahkan, dr Udin Malik ternyata bukan nama yang asing di kalangan aktivis kemanusiaan di Sulawesi Selatan. Kiprahnya tercatat sering terjun langsung ke garis depan sejumlah lokasi bencana di Indonesia.
Pria kelahiran Polewali Mamasa, 17 Juli 1989 itu pernah muncul di sejumlah media saat dirinya membantu persalinan ibu yang melahirkan anak kembar saat gempa Palu. Bahkan jadi salah satu narasumber utama di program Mata Najwa atas aksinya tersebut.
Pemuda yang akrab disapa Kaka Dokter itu adalah anak bungsu dari enam bersaudara. Masa pendidikan ia habiskan di Kota Makassar.
Dari catatan akademiknya, anak pasangan H Abdul Malik Hamid dan (Alm) Hj Hasnaty Nur ini tergolong punya kemampuan akademik luar biasa.
Usai menamatkan sekolah di SDN Mangkura II Makassar, dr Udin Malik hanya butuh dua tahun di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan mengikuti kelas akselerasi. Tamat di SMP 6 Makassar, ia pun kembali menyelesaikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMAN 17 Makassar. Juga lewat kelas akselerasi (2 tahun).
Dalam hal pendidikan, dr Udin Malik juga pernah mengikuti pertukaran pelajar program AFS ke Jepang selama 1 tahun.
Tak sampai di situ, prestasi kembali ia tunjukkan usai lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) tahun 2013. Ia meraih predikat summa cum laude (IPK 4.00) dan menyandang status wisudawan terbaik Pendidikan profesi kedokteran Universitas Hasanuddin tahun 2013.
Pria berkacamata dengan perawakan hitam manis ini punya catatan pekerjaan yang mentereng. Di antaranya, konsultan kesehatan dan bisnis di Zipline International (2019-2020), Konsultan Kesehatan di Traveloka dan Speyside Consultant Agency (2021-sekarang), dokter perusahaan di PT.Wijaya Karya Beton, dan menjabat direktur dan komisaris di perusahaan keluarga.
Namun, prestasi itu tidaklah lebih menarik dibanding pengalamannya terjun jadi relawan kemanusiaan.
Dalam hal kemanusian, dr Udin Malik punya segudang pengalaman berada di garda depan membantu warga yang tertimpa musibah. Hal itu telah ia lakukan sejak masih menjadi mahasiswa di Kampus Merah.
Pengalaman pertamanya terjun menjadi relawan pada saat gempa Padang 2009. Selanjutnya, terlibat di aksi kemanusiaan kebakaran hutan Riau, gempa Lombok, gempa Palu, banjir bandang Sentani Papua, tsunami Selat Sunda Banten, Erupsi Gunung Semeru Jawa Timur, banjir dan tanah longsor Gowa-Makassar, dan masih banyak lainnya.
Selama masa pandemi, dr Udin yang juga anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) aktif di satgas penanganan Covid-19. Dia juga terlibat di program Makassar Recover yang dicetuskan Wali Kota Makassar-Wakil Wali Kota Makassar, Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi.
Dedikasinya pada gerakan kemanusian tersebut membuatnya
dihadiahi The Most Dedicated Volunters (sukarelawan yang paling banya kegiatan sosial) 2021 lalu. Julukan yang diberikan dark lembaga sosial dunia asal Amerika Serikat, America Field Studi (AFS) yang merupakan lembaga pertukaran pelajar di USA.
Analis Politik Universitas Hasanuddin, AdiSuryadi Culla mengatakan dikaitkannya pemuda dalam politik patut untuk didukung.
“Pemuda itu pembawa perubahan, terutama dari mereka yang memiliki prestasi baik,” katanya.
Pria yang akrab disapa Adi itu menyampaikan, yang sangat riskan saat ini pemuda selalu dianggap tidak berpengalaman. Hal itu tidak mesti dimunculkan, sebab jika melihat dari sejarah Indonesia perjuangan itu lahir dari kegigihan pemuda.
“Terlibatnya pemuda yang memiliki latar belakang aktivis atau dalam artian punya prestasi baik justru membawa perubahan besar dalam gerakan politik yang akan lebih memihak ke rakyat,” tuturnya.