Dokter Udin Malik Dinilai Berkontribusi Besar ke Pendidikan Makassar Lewat Massikola

Infoasatu.com,Makassar — Pemerintah Kota Makassar menyelenggarakan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2023 di SMPN 13 Makassar, Jl Tamalate, Selasa (02/05). Founder Makassar Siap Sekolah (Massikola), dr Udin Malik turut hadir berkat undangan khusus Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar.

Dalam upacara tingkat Kota Makassar tersebut dr Udin Malik hadir dengan menggunakan baju adat jas tutup putih dan sarung tenun, serta Songko Pamiri.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Makassar, Muhyiddin menyampaikan bahwa dalam pengembangan pendidikan di Kota Makassar pihaknya telah melakukan kolaborasi dengan beberapa pihak. Termasuk yang sangat berperan adalah Massikola.

Untuk itu, menghadirkan Founder Massikola pada upacara Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kota Makassar ini sebagai bentuk terima kasih pemerintah.

“Berkat kolaborasi dengan Massikola, anak yang tidak sekolah dan putus sekolah berkurang jumlahnya karena mereka sudah kembali bersekolah,” ujarnya dalam sambutannya di kegiatan tersebut.

Dari hal itu, Kadisdik Muhyiddin akan berkolaborasi lebih jauh dengan pihak Massikola. Tujuannya agar anak di Makassar bisa bersekolah dan mendapatkan pendidikan layak.

“Kita apresiasi Massikola, karena betul-betul mampu mendapatkan aduan atau informasi langsung tentang anak yang tidak atau putus sekolah. Serta Massikola mampu mendampingi anak tersebut hingga kami pemerintah bisa memberikan fasilitas yang layak,” jelasnya.

Langkah yang dilakukan pihak Massikola pun dinilai sejalan dengan program utama Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto. Dimana semua anak di Makassar harus mendapatkan pendidikan layak atau harus bersekolah.

“Untuk itu, di hari Pendidikan Nasional ini, bahwa tergat kita semua anak harus mendapatkan metode pendidikan yang baik. Salah satunya, lewat sistem Gasing,” katanya.

Agar bisa maksimal, kata pria yang akrab disapa Danny Pomanto tersebut seluruh anak harus sekolah.

“Jadi kita sangat mengapresiasi setiap gerakan yang mendorong semua anak untuk bisa bersekolah,” ucapnya.

Dari program Massikola, saat ini sudah mengembalikan anak sekolah 200 lebih. Founder Massikola, dr Udin Malik menyebut anak tersebut tidak terkecuali yang berada di Pulau-pulau Makassar.

Pembuktiannya telah ada pada dua anak di Pulau Barrang Lompo, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang. Mereka adalah Jamaluddin (12) dan Sarayana (10).

Jamaluddin Kelas VI SD Inpres Pulau Barrang Lompo. Sementara Sarayana Kelas IV SD Negeri Pulau Barrang Lompo.

“Kedua anak itu punya cita-cita yang mulia. Satu siap menjadi orang yang bermanfaat bagi orang banyak dan satunya bercita-cita jadi dokter,” ujar dr Udin Malik.

Pemuda yang pernah dihadiahi The Most Dedicated Volunteers (sukarelawan yang paling banyak kegiatan sosial) 2021 dari lembaga sosial dunia asal Amerika Serikat, America Field Studi (AFS) menyampaikan bahwa harapan dan cita-cita inilah dari anak yang tak boleh dikuburkan.

Salah satu hal itulah kata dr Udin Malik terus membuat pihaknya masif mensosialisasikan ke para pendidik dan masyarakat bahwa melalui gerakan Massikola mereka bergerak bagaimana Anak Putus Sekolah (APS) dan Anak Tidak Sekolah (ATS) dapat bersekolah kembali. Berbagai proses pun dihadirkan, mulai dengan pendampingan terkait kebutuhan hingga menyediakan ruang belajar bagi anak-anak.

Sekadar diketahui,
bahwa sebelumnya dari pemuda-pemuda yang bergerak dalam program Massikola tersebut mengetahui bahwa Jamaluddin dan Sarayana tergolong Anak Putus Sekolah (APS) karena masalah tertentu. Lewat pendekatan yang diberikan dan tim Massikola juga membantu perlengkapan sekolah pada Januari 2023 lalu, akhirnya keduanya bisa kembali bersekolah.