Categories: Makassar

Dosen FKM UMI Suarakan Pencegahan Perkawinan Anak

Infoasatu.com, Makassar – Sebagai sebuah institusi yang memiliki tanggung jawab pengabdian kepada masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muslim Indonesia (UMI) melaksanakan penyuluhan kesehatan untuk mengedukasi masyarakat Rappokalling Kota Makassar agar tidak menjadi pelaku kawin anak serta mencegah perkawinan usia anak.

Kegiatan ini diharapkan bisa memberikan kontribusi kepada peningkatan derajat kesehatan masyarakat khususnya di Kota Makassar.

Nurul Ulfah Mutthalib selaku dosen FKM UMI menyampaikan langsung materi di hadapan ibu-ibu majelis taklim serta siswa siswi MTs An Nur sebagai mitra kegiatan ini bersama dengan mahasiswa KKN Profesi UMI.

Kegiatan ini bertajuk “Sosialisasi Cegah Kawin Anak Untuk Pencegahan Stunting”.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa salah satu efek domino kejadian stunting adalah perkawinan yang dilakukan di usia anak. UU No. 16 tahun 2019 menyatakan bahwa baik laki-laki maupun perempuan diizinkan melaksanakan pernikah di usia minimal 19 tahun.

Namun UU ini belum mampu menekan secara signifikan tingginya angka perkawinan anak di Sulsel khususnya di Kota Makassar.

Tahun 2018 Angka perkawinan anak di Kota Makassar mencapai 2.134 anak dan meningkat selama pandemi covid 19. Tahun 2020 pengadilan agama makassar mengabulkan 85℅ dari 110 pengajuan dispenasasi nikah.

Tentu hal ini sangat disayangkan karena dampak yang ditimbulkan oleh perkawinan anak sangat merugikan tidak hanya jangka pendek tetapi jangka panjang.

Perkawinan di usia anak memberikan dampak buruk kepada ibu yakni hipertensi, pre eklamsi dan eklamsi, persalinan sulit dan komplikasi saat kehamilan bahkan kematian.

Bagi anak yang dilahirkan dari ibu yang menikah di usia anak akan lahir dalam keadaan prematur, bblr, serta stunting yang memiliki efek jangka panjang dan sangat merugikan tidak hanya bagi diri anak bahkan kepada negara.

Oleh karena itu penyuluhan ini diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan masyarakat agar berdampak pada perubahan perilaku dan paradigma pencegahan perkawinan anak.

Facebook Comments
Alifah Muchdar

Leave a Comment

Recent Posts

Danny Pomanto Jadi Kunci Peluang Kemenangan Indira di Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari…

22 jam ago

Nomor Urut 1, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto Kembali Diterpa Isu Tak Benar

Infoasatu.com,Makassar--Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto kembali diterpa isu tak…

3 hari ago

Danny Pomanto Gelar Salat Subuh Berjamaah: Jaga Kota, Jaga Demokrasi

Infoasatu.com,Makassar--Moh Ramdhan Pomanto kembali aktif menjadi Wali Kota Makassar pascacuti dua bulan mengikuti kampanya Pemilihan…

3 hari ago

Indira-Ilham Menjadi Sorotan Menjelang Pilkada 2024

Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi…

3 hari ago

Pasangan INIMI Instruksikan Pencopotan APK Hingga Tengah Malam

Infoasatu.com,Makassar--Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari…

4 hari ago

INIMI Ajak Warga Pilih Nomor Tiga untuk Masa Depan Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor tiga, Indira Yusuf Ismail dan…

4 hari ago