DP3A Makassar Bentuk Shelter Warga Longwis di Kelurahan Malimongan Baru

Infoasatu.com, Makassar – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar menyelenggarakan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan serta penguatan jaringan antar lembaga penyediaan layanan perlindungan perempuan pada Kamis (21/7/2022) berlokasi di Kantor Kelurahan Malimongan Baru, Kecamatan Bontoala Kota Makassar.

Peserta dalam acara sosialisasi tersebut terdiri dari Lurah,Pejabat (PJ) RT/RW dan Warga Masyarakat kelurahan Malimongan Baru, Kecamatan Botoala, Makassar

Peserta terbatas dan sesuai protokol kesehatan, acara tersebut dibuka Kepala
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Makassar, Achi Soleman. Dia menyampaikan kegiatan ini dapat upaya yang ditujukan untuk melindungi perempuan dan anak serta memberikan rasa aman dalam pemenuhan hak-haknya dengan memberikan perhatian yang konsisten dan sistematis yang ditujukan untuk mencapai kesetaraan gender seperti berkurangnya kasus kekerasan terhadap perempuan, meningkatnya kualitas penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan, berkurangnya kasus kekerasan terhadap anak, serta Meningkatnya kualitas layanan perlindungan khusus kepada anak.

“Sebagai tindak lanjut dari kebijakan Walikota Makassar, untuk menekan tingginya kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dinas Pemberdayaan perempuan dan perlindungan Anak (PPPA) Kota Makassar berinovasi membuat shelter warga terutama warga masyarakat lorong wisata,” ujar Achi Soleman Kamis (21/07/2022) Kadis Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak.

Achi juga menambahkan pembentukan shelter warga bisa dengan cepat, aman dan langsung dilakukan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta keamanan, kenyamanan korban adalah prioritas.

Selain itu, Lurah Malimongan Baru, Sudirman yang hadir dalam kegiatan pembentukan shelter warga mengungkapkan filosofi kekerasan yang menyatakan bahwa siapa pun berpotensi menjadi pelaku kekerasan dan pihak yang menghilangkan perlindungan anak menjadi dasar mengapa semua pihak perlu bekerja sama, bergandengan untuk mencegah terjadinya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Sudirman juga mengungkapkan, tingginya tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak sebaiknya negara juga perlu hadir untuk memberi bekal kepada orang tua dan para pendidik tentang pentingnya gerakan anti-pencegahan kekerasan terhadap anak di lingkungan sekitar. Sehingga pembentukan Shelter warga sangat membantu korban kekerasan apalagi prinsip kerja shelter warga, inovasi dinas PPPA kota Makassar keamanan dan kenyamanan korban adalah prioritas utama. (*)