Categories: LegislatorPartai

DPP Golkar Berhentikan 2 Legislator Sulsel Karena Membangkang Perintah Partai

Infoasatu.com, Makassar – Dua legislator Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Provinsi Sulawesi Selatan akhirnya diberhentikan. Mereka adalah Rahmansyah dan Rismawati Kadir Nyampa. Keduanya diberhentikan karena membangkang perintah partai.

“Fraksi Partai Golkar sebagai perpanjangan tangan partai, keduanya telah diberhentikan dari keanggotaan oleh DPP. Tidak wajar kalau mereka masih mengaku anggota dewan,” kata anggota FPG Hoist Bachtiar di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, (22/5).

Baik Rahmansyah ataupun Risma dianggap tidak taat perintah partai dengan mendukung salah satu pasangan calon di Pilkada Gubernur Sulsel. Padahal diketahui Paslon yang diusung Golkar adalah Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz).

“Fraksi Partai Golkar bukan kejam, tapi tegas. Ini menyangkut perintah partai yang tidak dijalankannya,” ujar Pelaksana tugas Ketua DPD II Golkar Kabupaten Gowa, Sulsel itu.

Kendati berbeda dengan kasus dua legislator dari partai lain seperti Taufik Zainuddin asal PPP dan Andi Takdir Hasyim dari Partai Hanura yang juga punya masalah internal, namun nasib mereka belum dipecat secara resmi.

“Harus disadari oleh mereka berdua bahwa mereka sudah memilih untuk tidak mentaati perintah partai dan saya yakin mereka sudah tahu konsekuensinya,” tegas fungsionaris Golkar Sulsel ini.

Anggota Komisi C DPRD Sulsel ini memberikan nasihat bahwa apa yang dilakukan keduanya tentu adalah sebuah kesalahan serta tidak diakui partai.

“Jadi sudahlah, jalani saja pilihan itu. Mereka sudah memilih jalannya masing-masing dengan tidak menaati perintah partai,” katanya.

Sebelumnya, Rahmansyah memberikan pernyataan yang sangat kontroversi dengan menyebut Fraksi Partai Golkar Sulsel kejam.

“Fraksi Golkar itu kejam,” ujarnya saat berada di Gedung Tower, DPRD Sulsel, Makassar, Senin (21/5). Pernyataan itu diucapkan karena jengkel kehadirannya tidak direspon pengurus fraksi.

Tidak hanya Rahmansyah, Rismawati Kadir Nyampa ikut membantu menambahkan komentar pedas rekan sejawatnya itu dengan mengatakan dirinya kecewa kader diperlakukan seperti iti.

Dirinya beralasan selama ini bersama Rahmansyah tidak pernah melakukan perlawanan kepada partai, apalagi membangkang, bahkan selalu memberikan kontribusi pada setiap kegiatan Golkar Sulsel.

“Kami selalu patuh dan tunduk pada perintah partai, untuk biaya Pilgub pun kami tetap berkontribusi kepada partai,” kata politisi Golkar asal Daerah Pemilihan (Dapil) Gowa dan Takalar itu.

Risma juga mengungkapkan kini namanya tidak terdaftar di absen fraksi partai berlambang beringin rindang itu termasuk gajinya selalu di potong setiap bulan oleh fraksi. (*)

Sumber artikel: https://makassar.antaranews.com/berita/100405/membangkang-dua-legislator-golkar-sulsel-diberhentikan

Facebook Comments
Idris Muhammad

referensi cerdas

Leave a Comment

Recent Posts

Indira Yusuf Ismail, Menutup Kegiatan Penataran Wasit Lisensi C dan B2 Tingkat Kota Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menutup kegiatan Penataran Wasit…

3 hari ago

Hari Libur Nasional, UPTD Puskesmas Barombong Tetap Memberikan Pelayanan

Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…

1 minggu ago

Walikota Makassar Imbau Masyarakat Waspada Bencana Hidrometereologi

Infoasatu.com,Makassar--Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK),…

1 minggu ago

Danny Pomanto Imbau Masyarakat Sambut Pergantian Tahun Dirumah bersama Keluarga

Infoasatu.com,Makassar--Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau seluruh…

1 minggu ago

Dzikir dan Doa Bersama Sambut Tahun Baru 2025

Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar…

1 minggu ago

Pemkot Pastikan Tata Kelola Informasi Berjalan Sesuai Akuntabilitas

Infoasatu.com,Makassar--Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi telah menetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) setelah menyelesaikan…

1 minggu ago