Categories: Pemerintahan

DPRD Makassar Ingatkan Pemkot Transparansi Dana CSR

Infoasatu.com, Makassar – Anggota DPRD Makassar, Nunung Dasniar mengingatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk lebih transparan dalam penggunaan bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Terlebih di tengah pandemi, tidak sedikit perusahaan atau pihak ketiga yang ikut terlibat dalam penanganan Covid-19 di Kota Makassar. Salah satunya dalam bentuk CSR, baik berupa dana maupun bantuan alat pelindung diri (APD).

“Kita minta Pemkot Makassar transparan soal dana CSR yang dihimpun. Harusnya, bisa dipublish agar masyarakat tahu aliran dana ini ke mana saja,” tegas Nunung Dasniar.

Menurut dia, dana CSR seharusnya bisa dikelola dan dimanfaatkan berdasarkan wilayah masing-masing. Bukan dikelola melalui Forum Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TSLP) sehingga terjadi pemerataan

“Jadi, kalau ada kebutuhan di kecamatan bisa langsung disalurkan melalui CSR perusahaan yang ada di wilayah itu. Kan itu tidak ribet lagi,” tutur dia.

Misalnya saja, Nunung menyebutkan terkait kebutuhan pengadaan mobil atau motor sampah. Menurut dia, hal itu akan lebih cepat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Kalau konsepnya begitu saya kira akan lebih aman dari upaya negatif terkait dana CSR ini,” papar Nunung.

Sedangkan, Ketua Fraksi PKS DPRD Makassar, Andi Hadi Ibrahim Baso tidak menampik penggunaan dana CSR di lingkup Pemkot Makassar belum transparan. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, tidak sedikit perusahaan yang menyalurkan bantuan melalui pemerintah kota.

“Ini kan tidak kelihatan karena bantuan itu tercampur dengan program yang ada di dinas. Misalnya di Dinsos Makassar, dia punya program sendiri melalui bantuan sosial, kemudian ada perusahaan yang titip bantuan. Jadinya tercampur,” ungkap dia.

Dia bahkan khawatir bantuan dari perusahaan itu justru bisa diklaim sebagai bantuan pemerintah. Padahal menurut dia, pemerintah melalui dana APBD sudah memiliki bantuan sendiri untuk masyarakat.

Bahkan, dia menyarankan agar perusahaan-perusahaan lebih menitipkan bantuannya ke Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Dengan begitu, kata dia, bantuan itu jelas kelihatan penyalurannya.

“Penyampaian ke publik itu penting, dan saya berharap ke depan CSR oleh perusahaan itu kalau bisa tidak usah di titip di dinas pemerintahan,” ujar dia.

Facebook Comments
Alifah Muchdar

Leave a Comment

Recent Posts

Indira Yusuf Ismail, Menutup Kegiatan Penataran Wasit Lisensi C dan B2 Tingkat Kota Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menutup kegiatan Penataran Wasit…

2 hari ago

Hari Libur Nasional, UPTD Puskesmas Barombong Tetap Memberikan Pelayanan

Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…

7 hari ago

Walikota Makassar Imbau Masyarakat Waspada Bencana Hidrometereologi

Infoasatu.com,Makassar--Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK),…

1 minggu ago

Danny Pomanto Imbau Masyarakat Sambut Pergantian Tahun Dirumah bersama Keluarga

Infoasatu.com,Makassar--Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau seluruh…

1 minggu ago

Dzikir dan Doa Bersama Sambut Tahun Baru 2025

Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar…

1 minggu ago

Pemkot Pastikan Tata Kelola Informasi Berjalan Sesuai Akuntabilitas

Infoasatu.com,Makassar--Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi telah menetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) setelah menyelesaikan…

1 minggu ago