Infoasatu.com, Sukabumi – Pelaku kasus penemuan dua mayat dalam mobil yang terbakar di Sukabumi, Jawa Barat, membuat skenario. Aulia Kesuma, tersangka, membuat skenario pembunuhan suami dan anak tirinya seolah-olah menjadi korban kecelakaan hingga mobilnya masuk jurang dan terbakar.
Aulia menyebut rencana pembunuhan dengan cara membakar Edi Candra Purnama alias Pupung Sadili dan M Adi Pradana untuk menghilangkan jejak pembunuhan. Gagal membakar dua jasad itu di dalam rumah, ia terinspirasi dari sinetron hingga membawa dua jasad itu ke Sukabumi untuk dibakar di dalam mobil.
“Kita sudah panik, apalagi ada kejadian rumah kebakar gitu kan dan itu idenya juga bukan dari saya,” ujar Aulia di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/9/2019).
Aulia mengatakan saat skenario pembakaran jasad di rumah gagal, ia bersama putra kandungnya, Geovanni Kelvin, pergi menggunakan 2 mobil berbeda di mana salah satu mobil itu membawa jenazah Pupung dan Dana. Aulia dan Kelvin berjalan tanpa tujuan hingga ke wilayah Sukabumi.
Di sana dia menemukan tempat yang pas untuk membakar mobil dan 2 jasad yang berada di dalam mobil. Ia melakukan hal itu dengan maksud seolah-olah mobil jatuh ke jurang dan terbakar.
“Karena kepanikan-kepanikan yang saya terima jadi akhirnya saya sama Kelvin itu waktu perjalanan sesungguhnya kita tidak tahu arah, bukan kita menuju ke (Sukabumi), nggak. Kita itu ya mungkin karena kebanyakan nonton sinetron atau bagaimana,” kata Aulia.
“Kita tadinya berpikir gini loh, kita tidak berpikir sampai meledak, sampai Kelvin luka bakar. Jadi kita maunya api kecil nyala setelah itu mobilnya kita dorong ke jurang,” lanjutnya.
Saat membakar mobil bersama jasad Pupung dan Dana, api menyambar ke Kelvin. Kelvin pun mengalami luka bakar sebanyak 30 persen. Kelvin saat ini masih dirawat di rumah sakit.
Karena panik, Aulia dan Kelvin tidak sempat mendorong mobil itu ke jurang. Mereka lantas pergi kembali ke Jakarta meninggalkan mobil beserta dua jasad dalam keadaan terbakar.
Peristiwa pembunuhan ini terjadi di rumah korban di Lebak Bulus, Jaksel. Tersangka Aulia diduga membayar dua eksekutor, yakni A dan S, untuk menghabisi nyawa Pupung dengan racun. Aulia juga menyuruh Kelvin menghabisi nyawa Dana dengan cara dicekoki miras dan dibekap.
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota (Cawalkot) Makassar, Indira Yusuf Ismail, mengajak warga Kota Makassar untuk menjadi pemilih…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail, bersama Komunitas #maRIKi Maju Bersama,…
Infoasatu.com,Makassar--Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun…
Infoasatu.com,Makassar--Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, meninjau langsung pelaksanaan program Sabtu Bersih…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, melakukan silaturahmi dengan pengurus Cabang Muhammadiyah Kota Makassar,…
Infoasatu.com,Makassar--Paslon nomor urut tiga (3) walikota Makassar, Indira-Ilham ( INIMI) dan Paslon Gubernur urut satu…
Leave a Comment