Categories: Kriminal

Dua Pemuda di Sleman Pelaku Jambret Sadis Diringkus Polisi, Seret Korbannya Hingga Jatuh

Infoasatu.com, Sleman – Dua pemuda di Sleman, Yogyakarta, diringkus polisi lantaran nekat menjambret hingga menyerat korbannya. Dua tersangka yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah.

“Kemarin saya isolasi mandiri, reaktifswab antigen 14 Maret. Uang itu untuk cek lagi, hasilnya sudah negatif. Itu sebagai syarat dari sekolah saya. Lalu sisanya untuk bayar uang kos,” kata salah seorang tersangka, Khoirul, Senin (29/3/2021).

Kedua pelaku yakni Khoirul Ihsan Romadhon (21) dan Achmad Dimas (20). Aksi penjambretan itu bukan hanya kali ini mereka lakukan. Sebelumnya mereka pernah menjambret di depan Markas Kodim 0732/Sleman.

“Sebelumnya di Jalan Magelang antara Kodim dapat handphone. Belum ada sebulan ini, handphone sudah dijual,” akunya.

Sementara itu, Kapolsek Sleman Kompol Irwiantoro membeberkan kronologi penangkapan kedua pemuda ini berawal dari aksi penjambretan di depan UPT Persampahan, kompleks kantor Pemkab Sleman pada Jumat (19/3). Mereka menggasak satu unit ponsel milik korban berinisial DWP.

“Kronologinya, Jumat sekira jam 21.30 WIB korban sehabis pulang dari kerja berfoto-foto di depan UPT Persampahan Sleman. Selanjutnya ada seorang laki-laki yang berjalan mendekati korban dan tiba-tiba merebut HP milik korban dan lari dengan membonceng sepeda motor,” kata Irwiantoro.

Dalam melakoni aksinya, tersangka tergolong sadis. Korban pun sempat terseret sejauh 10 meter karena berusaha mempertahankan ponselnya. Akibatnya, korban mengalami luka-luka.

“Korban mempertahankan ponsel miliknya sehingga korban terseret sejauh 10 meter. Korban mengalami luka-luka berupa lecet di paha kiri, pelipis dan tangan kanan,” ungkapnya.

Kedua tersangka akhirnya berhasil diamankan polisi di kawasan Jetis dan Wirobrajan Kota Yogyakarta pada Rabu (24/3) malam. Atas aksinya ini, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 365 KUHP.

“Pelaku diamankan di Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Hasil pemeriksaan ngakunya buat kehidupan sehari-hari, tapi masih kami dalami lagi motifnya. Dijerat dengan pasal 365 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman 9 tahun penjara,” pungkasnya.

Facebook Comments
Alifah Muchdar

Leave a Comment

Recent Posts

Program Bantuan Keuangan Khusus untuk Desa Rp 200 Juta yang Dicanangkan Cagub Sulsel

Infoasatu.com,Makassar--Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa (Apdesi) Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sri Rahayu Usmi merespon baik program…

3 hari ago

Debat Pilwalkot Mengusung Tema Peningkatan Kesejahteraan Pelayanan Inklusi dalam Bingkai NKRI

Infoasatu.com,Makassar--Debat perdana calon walikota dan wakil walikota Makassar akan dilaksanakan pada Sabtu 26 Oktober besok.…

3 hari ago

Puluhan Ribuan Komunitas dan Loyalitas INIMI DIA Memasang Banner dan Spanduk

Infoasatu.com,Makassar--Alat Peraga Kampanye (APK) Nomor urut 3 Paslon Walikota, Indira Yusuf Ismail – Wakil Wali…

3 hari ago

Pjs Wali Kota Makassar Ingatkan Netralitas ASN

Infoasatu.com,Makassar--Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis menyampaikan himbauan di Masjid Nurul Ittihad terkait Netralitas…

3 hari ago

PWNU Sulsel Temui Pjs Wali Kota Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Pejabat Sementara (Pjs.) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, menerima audiensi dari Panitia Pelaksana Musyawarah…

3 hari ago

Silaturahmi ke Kecamatan Biringkanayya, Pjs Wali Kota Tekankan Kelancaran Pelayanan Publik

Infoasatu.com,Makassar--Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, melakukan kunjungan kerja di Kantor Kecamatan…

3 hari ago