Categories: Kriminal

Fakta Baru Kasus Persetubuhan Sepasang Anak di Bawah Umur di Banyumas

Infoasatu.com, Banyumas – Kasus persetubuhan sepasang anak di bawah umur yang terungkap di Banyumas ternyata dilakukan di hotel melati. Polisi sudah meminta keterangan resepsionis hotel yang menerima kedua anak itu.

“Memang dia karyawan ya, dan kebiasaannya memang begitu. Ya mungkin karena hotel melati kalau ada tamu yang menginap, dia langsung diterima aja,” kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas AKP Berry, Sabtu (18/7/2020).

“Karena situasi Covid-19 kayak begini kan sepi, jarang sekali ada tamu,” sambungnya.

Berry menjelaskan tersangka berusia 15 tahun melakukan persetubuhan terhadap remaja berusia 14 tahun di salah satu hotel di kompleks Stasiun Purwokerto, Jumat (19/6). Berry menyebut saat pelaku dan korban datang ke hotel, resepsionis tidak banyak bertanya.

“Karena memang sepi jarang ada tamu, giliran ada tamu kan kalau ditanya aneh-aneh tidak mungkin. Dia datang terus mau menginap, ya kalau hotel melati ya gitu ya. Beda dengan hotel besar yang ditanyain. Hotel melati ada tamu pasti arahnya negatif,” ujarnya.

Bery menyebut saat ini tersangka sudah ditahan. Pelaku termotivasi melakukan persetubuhan itu karena sering melihat video porno.

“Jadi memang kita tanyakan apakah motivasinya, karena memang sering melihat video porno. Makanya lengsung punya pikiran bawa korban ke hotel,” ucap Berry.

Kasus ini terungkap usai korban pulang ke rumahnya dalam kondisi murung. Kedua orang tua korban akhirnya melaporkan kasus itu ke polisi.

Korban sudah menolak dan sempat meminta putus. Namun pelaku tetap menjemput korban dan mengajak jalan-jalan hingga akhirnya memaksa korban bersetubuh dengan berbagai alasan.

Atas perbuatannya tersangka bakal dijerat dengan Pasal 81 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Jo. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Facebook Comments
Alifah Muchdar

Leave a Comment

Recent Posts

Program Bantuan Keuangan Khusus untuk Desa Rp 200 Juta yang Dicanangkan Cagub Sulsel

Infoasatu.com,Makassar--Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa (Apdesi) Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sri Rahayu Usmi merespon baik program…

3 hari ago

Debat Pilwalkot Mengusung Tema Peningkatan Kesejahteraan Pelayanan Inklusi dalam Bingkai NKRI

Infoasatu.com,Makassar--Debat perdana calon walikota dan wakil walikota Makassar akan dilaksanakan pada Sabtu 26 Oktober besok.…

3 hari ago

Puluhan Ribuan Komunitas dan Loyalitas INIMI DIA Memasang Banner dan Spanduk

Infoasatu.com,Makassar--Alat Peraga Kampanye (APK) Nomor urut 3 Paslon Walikota, Indira Yusuf Ismail – Wakil Wali…

3 hari ago

Pjs Wali Kota Makassar Ingatkan Netralitas ASN

Infoasatu.com,Makassar--Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis menyampaikan himbauan di Masjid Nurul Ittihad terkait Netralitas…

3 hari ago

PWNU Sulsel Temui Pjs Wali Kota Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Pejabat Sementara (Pjs.) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, menerima audiensi dari Panitia Pelaksana Musyawarah…

3 hari ago

Silaturahmi ke Kecamatan Biringkanayya, Pjs Wali Kota Tekankan Kelancaran Pelayanan Publik

Infoasatu.com,Makassar--Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, melakukan kunjungan kerja di Kantor Kecamatan…

3 hari ago