Categories: Institusi

FPI Sulsel Serukan Pilih Kolom Kosong di Pilkada Makassar

Infoasatu.com, Makassar – Pemilihan Wali kota di Kota Makassar periode 2018-2023 dengan kegagalan Paslon Mohammad Ramdhan Pomanto – Indira Mulyasari (DIAmi), Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Selatan lebih memilih kolom kosong (Koko) pada pemilihan Juni 2018 ini.

Hal ini, setelah melihat berbagai fenomena tak lazim dalam proses penyelenggaraan Pilkada di Makassar kali ini. Mulai tahapan Pilwalkot sampai dengan Debat Kandidat tahap pertama yang akhirnya berproses hukum dengan adanya laporan penggunaan kekuasaan jabatan oleh Paslon Appi-Cicu.

Kasus tersebut kemudian berproses dari Panwas ke PTTUN hingga ke MA yang akhirnya memenangkan pasangan Appi-Cicu yang didukung oleh Partai Partai Kakap seperti PDIP, Golkar, Nasdem, Hanura, PAN, PKPI, Gerindra, PKS, PPP serta PBB.

KPU Kota Makassar yang dinakhodai oleh Syarief Amir pun mengeluarkan keputusannya menganulir pasangan DIAmi yang didukung oleh Suara Rakyat melalui jalur indenpenden dengan 117.492 dukungan KTP yang tersebar di 153 keluarahan dan 15 kecamatan. Sementara sebelumnya, Panwaslu kota Makassar telah mengeluarkan putusan agar KPU segera memulihkan kembali status DIAmi sebagai Paslon. Sayangnya, KPU menolak menjalankan putusan Panwas tersebut.

Karena berbagai keanehan ini, Ketua Tanfidzia FPI Sulsel Habieb Muhsin Alhabsyie menyerukan kepada seluruh kader dan simpatisan FPI di Kota Makassar agar lebih baik memilih kotak kosong atau pun kolom kosong.

“Dari pada kita dipaksa memilih yang bertentangan dengan hati nurani, Kotak Kosong atau pun Kolom Kosong adalah pilihan terbaik sebab pilihan yang sebenarnya untuk DIAmi telah digagalkan oleh keputusan Hukum MA dan dilanjutkan Oleh KPU Makassar. Kami anggap ini bukan lagi Demokrasi yang sesungguhnya tetapi sudah mendekati tirani demokrasi dan untuk itu pula kami akan mengkampanyekan pilih kotak kosong atau kolom kosong sebagai bagian dari Jihad Konstitusi,” pungkasnya.

Baca juga:

Habieb Muhsin Al Habsyie menyampaikan hal tersebut didampingi oleh Ketua Tanfidzia FPI Kota Makassar Agussalim SH, dan Jubir FPI Sulsel Muhammad Abduh Rachman.

“Sebelum Ramadhan kami bertiga sempat melakukan umroh. kami bertiga menemui dan bersilaturahmi dengan Imam Besar FPI Habieb Rizieq Di Kota Suci Mekkah. tentu keputusan ini sudah kami pertimbangkan manfaat serta mudharatnya,” pungkas Jubir FPI Sulsel Muhammad Abduh Rachman. (*)

Facebook Comments
Idris Muhammad

referensi cerdas

Leave a Comment

Recent Posts

Indira Yusuf Ismail, Menutup Kegiatan Penataran Wasit Lisensi C dan B2 Tingkat Kota Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menutup kegiatan Penataran Wasit…

5 hari ago

Hari Libur Nasional, UPTD Puskesmas Barombong Tetap Memberikan Pelayanan

Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…

1 minggu ago

Walikota Makassar Imbau Masyarakat Waspada Bencana Hidrometereologi

Infoasatu.com,Makassar--Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK),…

1 minggu ago

Danny Pomanto Imbau Masyarakat Sambut Pergantian Tahun Dirumah bersama Keluarga

Infoasatu.com,Makassar--Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau seluruh…

1 minggu ago

Dzikir dan Doa Bersama Sambut Tahun Baru 2025

Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar…

1 minggu ago

Pemkot Pastikan Tata Kelola Informasi Berjalan Sesuai Akuntabilitas

Infoasatu.com,Makassar--Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi telah menetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) setelah menyelesaikan…

1 minggu ago