Gaet Permabudhi, Jalin Harmoni Sulsel Sukses Gelar Kemah Bertajuk Lintas Iman
Infoasatu.com, Makassar – Jaringan Lintas Iman (Jalin) Harmoni Sulsel bersama dengan Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulsel menggelar Kemah Orang Muda Lintas Iman dari tanggal 19-21 November 2021 di Madiva Meditation Village Malino Gowa. Minggu (21/11/2021)
Kegiatan yang bertema “Pulih Bersama Dengan Jiwa Toleran” itu. Menghadirkan peserta dari beberapa lembaga kepemudaan dari 5 Agama di Indonesia seperti Agama Islam, Hindu, Buddha, Kristen Protestan dan Katholik
M. Fadhlan L Nasurung, selaku perwakilan dari Jalin Harmoni sulsel mengatakan bahwa kemah orang muda lintas Iman adalah perjumpaan manusia antar manusia dengan keyakinan berbeda
“Perjumpaan Lintas Iman adalah perjumpaan manusia dengan manusia. Melihat manusia sebagai manusia. Merasakan menjadi manusia. Dan belajar untuk semakin manusiawi. Ucapnya
“Manusia tidak akan pernah sama dalam agama (konsep-konsep teologis dan ritual). Manusia hanya akan benar-benar merasa berjumpa dalam sisi terdalam kemanusiaan, sama-sama sebagai manusia”. Tambahnya
Ia pun, menegaskan kepada para peserta untuk selalu menerima manusia tanpa adanya syarat tertentu. “Menerima manusia, tanpa syarat”. Tegasnya
Sementara itu, Sekretaris Umum Permabudhi Sulsel Tjing Ming Nelly, mengatakan bahwa
Indonesia lahir dari keberagaman. Ia mengibaratkan Negara Republik Indonesia seperti sebuah rumah tangga
“Ibarat sebuah keluarga, Indonesia adalah rumah besar kita, akan sulit untuk bahagia dan sejahtera, jika banyak konflik”. Ujarnya
Selain itu, ia mengharapkan kepada peserta agar selalu hidup rukun harmonis dan menjadi kekuatan untuk dapat membangun ibu pertiwi
“Semua ini bisa kita wujudkan dengan sikap toleran, saling memahami, menghargai, menghormati, mengasihi dan bekerja sama dalam perbedaan. Untuk itulah kami mengadakan Kemah Pemuda Lintas Iman ini, dengan harapan para pemuda bisa pulih dengan jiwa toleran. Dengan demikian bangsa kita akan menjadi bangsa yang kuat dan besar”. Ungkap Ceh Nelly sapaan akrab Sekretaris Umum Permabudhi Sulsel
Adapun perwakilan salah satu peserta, Abd. Madjid, mengapresiasi serta berterima kasih kepada Jalin harmoni dan Permabudhi karena telah mengadakan kegiatan tersebut
“Agenda ini sangat Spektakuler, sebab didalam kegiatan itu kami (para peserta) yang berbeda agama, berbeda aliran itu bisa ketemu dalam satu forum yang sederhana, penuh dengan persaudaraan serta kekeluargaan. Dan paradigma kami sebagai peserta yang awalnya kalau kita ibaratkan seperti jendela, itu berubah dan terbuka sangat luas ketika kami keluar dari sudut pandang jendela”. Tutur Majid selaku perwakilan dari Organisasi PMII Gowa.