Gubernur Anies Bakal Digugat Terkait Banjir di Jakarta, Habiburokman Sebut Itu Sia-sia
Infoasatu.com, Jakarta – Usai munculnya ajakan untuk menggugat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anggota DPR Fraksi Gerindra Habiburokhman mengaku janggal akan adanya gugatan itu.
“Gugatan banjir DKI kepada Gubernur Anies menurut saya agak janggal,” kata Habib, Minggu (5/1/2020).
Habiburokhman mengatakan, sebagai anggota DPR dapil DKI, ia memantau langsung Pemprov DKI dan berbagai institusi, seperti FPI, Palang Merah, dan BUMN, melakukan respons cepat sejak tanggal 1.
“Posko-posko bantuan logistik sudah mulai berdiri sejak tanggal 1 sore, distribusi bantuan saya lihat lancar. Tentu saja ada beberapa masalah hingga jatuhnya korban jiwa, tapi saya tidak melihatnya sebagai bentuk kelalaian,” tutur Habib.
“Yang aneh mengapa yang digugat hanya Pemprov DKI? Soal banjir kan tanggung jawab pusat dan daerah. Lagi pula lokasi banjir bukan hanya di Jakarta, tapi di berbagai daerah di seluruh Indonesia,” imbuhnya.
Habib menduga gugatan itu akan sia-sia. Ia juga menyarankan penggugat untuk menyampaikan masukan saja.
“Daripada mengajukan gugatan hukum yang kemungkinan akan sia-sia, saya sarankan inisiator penggugat menyampaikan masukan resmi saja, baik ke kementerian atau Pemprov,” pungkasnya.
Sebelumnya, Tim Advokasi Korban Banjir DKI Jakarta 2020 mengajak warga yang ingin menggugat Anies Baswedan atas bencana banjir yang terjadi pada hari pertama di tahun 2020. Sebab, banjir itu telah membuat warga merugi kehilangan barang-barangnya. Hingga 9 jiwa melayang akibat banjir tersebut.
“Banjir besar kali ini diduga kuat adalah akibat ketidakmampuan dan kelalaian Pemprov DKI cq Gubernur Anies Baswedan dalam pencegahan dan penanggulangan banjir yang mana juga telah mengakibatkan jatuhnya sejumlah korban jiwa dan kerugian materiil yang sangat besar,” kata koordinator Tim Advokasi Korban Banjir DKI Jakarta 2020, Alvon Kurnia Palma, Minggu (5/1).
