Infoasatu.com, Makassar – Pada Jum’at (30/04/2021) Tim GUSDURian Peduli menyalurkan bantuan untuk para penyintas Siklon Tropis Seroja di Pulau Lembata. Bantuan tahap awal yang berupa Drum Air, Terpal, dan alat pertukangan tersebut diberikan kepada para pengungsi dari desa Tanjung Batu dan desa Amakaka, kecamatan Ile Ape yang mengungsi secara mandiri di gubuk-gubuk kecil yang ada di kebun mereka.
Mereka memilih mengungsi secara mandiri di gubuk-gubuk mereka yang selama ini berfungsi sebagai tempat istirahat setelah lelah bekerja di kebun dan sekaligus sebagai lumbung untuk menyimpan hasil panen. Gubuk beratap seng atau ilalang yang berukuran kurang lebih 3×4 meter tersebut dihuni hingga 2-4 KK. Menurut data dari pemerintah setempat, jumlah pengungsi mandiri mencapai 4.757 jiwa atau 1.524 KK. Para lelaki memilih tidur di luar gubuk dengan atap dan alas seadanya karena gubuknya penuh sesak. Beruntung hujan sudah banyak berkurang, sehingga mereka tidak perlu khawatir basah kuyup. Pak Yosef selaku tetua di pengungsian tersebut mengatakan “kami lebih nyaman mengungsi di sini karena kami bisa tetap bekerja di kebun. Dengan tetap bekerja kami bisa melupakan sedih”.
Sayangnya, di kebun-kebun tersebut tidak ada listrik untuk menerangi malam-malam mereka. Sementara untuk memenuhi kebutuhan air bersih, mereka mengandalkan bantuan dari tanki-tanki yang datang atas nama kemanusiaan. Mereka tinggal menyediakan drum-drum untuk menampung air yang mereka butuhkan untuk masak dan minum. Sedangkan untuk kebutuhan mandi dan mencuci, mereka harus ke sebuah sumur yang berjarak sekitar 1 kilometer.
Mereka mengaku senang dengan bantuan dari GUSDURian Peduli. Karena dengan bantuan yang ada mereka bisa membuat tenda-tenda untuk tempat tinggal sementara sambil menunggu Huntap yang dijanjikan pemerintah untuk merelokasi mereka. Huntap dengan konsep Risha tersebut terlihat sudah mulai dibangun tidak jauh dari tempat mereka mengungsi. Rencananya Relokasi Tahap I sebanyak 10 Desa dengan jumlah 1.798 KK atau 6.367 jiwa. Sementara untuk Relokasi Tahap II sebanyak sebanyak 6 Desa dengan jumlah 902 KK atau 3.187 jiwa.
Yuska Harimurti mengaku bahwa bantuan ini adalah bantuan tahap awal. Nantinya GUSDURian Peduli akan berupaya untuk bisa membantu lagi. “bantuan yang kami salurkan hari ini adalah hasil dari diskusi dengan warga sehari yang lalu di tempat ini. Dan kami masih akan berupaya untuk bisa memenuhi bantuan yang masih dibutuhkan oleh warga” pungkas Yuska.
Sementara itu A’ak Abdullah Al-Kudus selaku Ketua Umum GUSDURian Peduli menyatakan bahwa misi kemanusiaan ini harus tetap dilakukan meskipun dirinya sedang berpuasa. Karena Gus Dur mengajarkan “kemanusiaan harus dibela tanpa syarat”. Inilah yang kemudian menjadi motto dari GUSDURian Peduli “Humanity for All”. Sebagaimana diketahui bersama bahwa masyarakat di Lembata mayoritas beragama Katolik, tapi bagi seorang GUSDURian bukanlah penghalang untuk tetap membantu siapapun yang sedang membutuhkan. Karena kata Gus Dur “Tidak penting apapun agama dan sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik bagi semua orang, orang tidak pernah bertanya apa agamamu”.
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota (Cawalkot) Makassar, Indira Yusuf Ismail, mengajak warga Kota Makassar untuk menjadi pemilih…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail, bersama Komunitas #maRIKi Maju Bersama,…
Infoasatu.com,Makassar--Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun…
Infoasatu.com,Makassar--Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, meninjau langsung pelaksanaan program Sabtu Bersih…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, melakukan silaturahmi dengan pengurus Cabang Muhammadiyah Kota Makassar,…
Infoasatu.com,Makassar--Paslon nomor urut tiga (3) walikota Makassar, Indira-Ilham ( INIMI) dan Paslon Gubernur urut satu…
Leave a Comment