MakassarPemerintahan

Hadiri Pelepasan Personil Penyemprotan Massal, Prof Rudi : Masyarakat Perlu Edukasi

Infoasatu.com, Makassar – Pemerintah Kota Makassar memiliki program penyemprotan massal setiap hari sabtu dan minggu. Ini pekan kedua dilaksanakan. Kali ini, menyasar pesisir di Kota Makassar.

Penjabat Wali Kota Makassar, Prof. Rudi Djamaluddin dalam sambutannya memberi pengarahan kepada ribuan personil yang sudah ditugaskan.

Ia mengatakan penyemprotan disinfektan massal ini sebagai upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Makassar untuk memotong penyebaran rantai virus Covid 19.

“Ini salah satunya. Kita hari ini mulai dari pesisir. Banyak tempat disini seperti tempat pelelangan-pelelangan ikan ini juga patut kita perhatikan karena banyak orang yang saling bertransaksi dan bertatap muka. Petugas kota yang wajib ingatkan. Kita punya inspektur covid untuk mengingatkan masyarakat agar senantiasa menggunakan masker,” ucap Rudy, Sabtu (27/6/20) di pelabuhan Paotere.

Ada sekitar 3.000 personil yang tergabung yakni 400 orang dari Satpol PP (inspektur covid), 200 orang dari Dinas Perhubungan, 200 orang dari Dinas Pemadam Kebakaran, 50 orang dari BPBD, 168 orang Camat dan lurah, 153 orang LPM kelurahan, 30 orang PMI, 996 Ketua RW, dan selebihnya dari pihak TNI dan Polri.

Sementara, kendaraan water gunner 8.000 liter yang bergerak sebanyak 14 unit, 6 unit untuk kapasitas 6.000 liter, disinfektan sprayer 2.500 unit, pemadam motor 800 liter 14 unit.

Didepan para personil gabungan, Rudi mengapresiasi dan sangat berterima kasih atas keseriusan para personil untuk melawan virus Covid 19 ini.

Selain itu, melihat fenomena penolakan rapid test massal oleh sejumlah warga kota Makassar, Prof Rudy meminta untuk terus memeberi pemahaman kepada masyarakat. Melakukan pendekatan persuasif.

“Kalau diedukasi dengan benar, ada gak orang yang menolak kebaikan? Karena masyarakat tidak paham. Kalau ada segelintir orang yang melakukan provokasi kita itu lawan dengan memakai edukator. Pemerintah paham rapid test ini bukan untuk menyelamatkan siapa-siapa tapi menyelamatkan mereka. Intinya edukasi,” sebutnya.

Baca Juga :  Danny-Fatma Berhasil Mewujudkan Makassar Sebagai Kota Inklusi

Dalam pelepasan personil itu, turut hadir Asisten 1 Kota Makassar, Kepala dinas kesehatan, kepala dinas perhubungan, PD pasar, Kasatpol PP, Kelapa BPBD Makassar, Plt Kadis Damkar, Camat Ujung Tanah dan jajaran lurah se kecamatan Ujung tanah. (*).

Facebook Comments