Hasil Real Count Lembaga Independen Pemuda Pancasila Menangkan Koko di Pilkada Makassar

Infoasatu.com, Makassar – Lembaga tim pemantau Independen Pemuda Pancasila merilis hasil real count Pilkada Kota Makassar di Hotel Asyra, Kota Makassar, Jumat (29/6/2018).

Hasilnya, Kolom kosong menang dengan suara 279332 dengan presentase 53,53 persen yang disusul dengan paslon nomor urut 1, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) dengan suara 242480 suara dengan presentase 46,47 persen dengan suara yang sudah masuk sebanyak 92 persen.

“Kami menempatkan tim pemantau dari lembaga independen di tps, untuk memantau dan menginput data dan langsung masuk ke server kami. Dan hasil fotonya itu lengkap disini. Jadi ini tidak bisa main-main,” ungkap Faisal selaku Tim IT Lembaga Pemantau Independen saat menggelar konfrensi pers yang didampingi, Wakil Ketua MPW Pemuda Pancasila Sulsel, Adi Rasyid Ali (ARA), Sekretaris Pemuda Pancasila Kota Makassar, Syafrullah, dan Ketua OKK MPW PP Sulsel Zulkifli Tahir di Hotel Asyra, Kota Makassar.

Ia menambahkan, lembaga independen tersebut, semua TPS punya data dan data tersebut lengkap dengan TPS, Kelurahan dan Kecamatan di Kota Makassar.

“Bahkan surat suara yang tidak sah itu semua ada karena lengkap dengan fotonya. Jadi tidak ada data abal-abal dan ini merupakan real count dari lembaga independen,” bebernya lagi.

Lembaga independen tersebut, kata dia, akan selalu memantau dan senantiasa aktif dan setiap data yang direkap akan langsung masuk.

“Tidak semata-mata kami input. Kami lama menginput karena kami butuh waktu supaya bisa lebih akurat,” tambahnya.

Menurutnya, data yang dirilis tersebut agak berbeda dengan data yang dirilis oleh KPU. “Misalnya, di TPS 10, Kelurahan Pa’baeng-baeng, Kecamatan Tamalate. Menurut KPU, Appi-Cicu menang dengan suara 209 sedangkan kolom kosong 0. Tapi di data kami di TPS tersebut, Kolom kosong menang dengan suara 108 dan Appi-Cicu 101 suara,” ujarnya.

“Kami punya data real sebagai lembaga pemantau. Kami harap KPU dan Panwas untuk mewujudkan demokrasi yang adil dan baik bagi Kota Makassar,” jelasnya. (*)