Infoasatu.com, Maros – Haul KHS Jamaludin Assegaf Puang Ramma berlangsung di kompleks makam Auliya Tanring Mata, Desa Marannu Kecamatan Bontoa Maros, Sabtu (19/3/2022).
Kegiatan yang dimulai Jumat (18/3/2022) hingga Ahad (20/3/2022) ini dihadiri Mursyid Khalwatiyah Syekh Yusuf Al-Makazzariy Syekh Sayyid Abdul Rahim Assegaf Puang Makka, Ketua Jam’iyah Khalwatiyah Syekh Yusuf Al-Makazzariy Anwar Abubakar, Rektor UIN Alauddin Makassar beserta jajaran, Pejabat Kanwil Kemenag Sulsel dan Ketua Jatman Sulsel Kadir Ahmad.
Hadir pula, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Maros Abd. Hafid M. Talla dan Bupati Maros Chaidir Syam serta para jama’ah.
Dalam laporan, Ketua Jam’iyah Khalwatiyah Syekh Yusuf Al-Makazzariy Anwar Abubakar, menyampaikan terima kasih atas kehadiran para jamaah dan meminta maaf apabila dalam penyelenggaraan terdapat kendala.
“Haul ini, merupakan peringatan yang ke-16 wafatnya KHS Jamaludin Assegaf Puang Ramma Wafat pada Jumat 15 Sya’ban. Hari ini juga dirangkaikan dengan haul istri beliau yang ke-32”.
“Kami informasikan rangkaian berziarah, sampai besok malam. Terbuka bagi siapa saja. Tiap hari dari beberapa daerah juga hadir : Kalimantan, Jakarta dan Manado. Alhamdulillah mereka bisa datang. Permohonan maaf. Kalau ada hal yang kurang berkenan. Walau proses endemi, kita masih bisa hadir. Terima kasih”.
Sementara Ketua Wilayah NU Sulsel, Hamzah Harun Al-Rasyid menyampaikan dalam sambutannya, bahwa hari ini kita mengenang 16 tahun wafatnya waliyullah.
“Kegiatan ini memiliki dasar kuat dalam khasanah umat Islam, bahwa Rasulullah senantiasa mengunjungi makam di Uhud, setiap tahunnya”.
Lebih lanjut, Hamzah Harun Al-Rasyid menyampaikan beberapa hal penting haul. Pertama, sebuah bukti mahabbah kita kepada Puang Ramma yang telah berjasa kepada kita, ini kewajiban kita sebagai generasi pelanjut. Ini juga contoh yang diajarkan Rasulullah, banyak mendoakan, mengirimkan doa. Karena doa kepada Waliullah itu akan kembali kepada kita”.
“Kedua, mengenang Napak tilas perjuangan beliau. Sejarah telah mencatat Syekh Jamaludin Puang Ramma tidak bisa dilepaskan dari gemilangnya perjuangan dakwah ke-Islaman, bagaimana Panji NU juga berkibar di Sulsel. Momen ini kita berusaha mengambil secuil dari kebesaran jasa-jasa beliau”.
“Ketiga, merupakan momentum untuk memperkokoh, mendapatkan kekuatan ukhuwah antar jamaah. Dengan silaturrahim problematika organisasi akan mudah terurai. Puang Ramma simbol keutuhan, persatuan. Dan ini menjadi kewajiban kita untuk merawat”.
“Keempat, sebagai momen memperoleh berkah dan hikmah dari karamah Al-Habib Puang Ramma. Kita tertarik untuk datang, karena tentu atas seluruh apa yang telah dibangun, kita dengarkan kebijakan, ilmu berkah yang telah ditaburkan untuk kita”.
Selanjutnya, Hamzah Harun Al-Rasyid juga mengungkapkan diantara ciri-ciri Waliullah yang juga melekat dalam diri pribadi Puang Ramma.
“Tanda-tanda, ciri waliullah dalam referensi : selalu memaafkan mendholimi, berbaur baik yang jahat, menghibur orang yang terkena musibah”.
“Selanjutnya, seorang Waliullah tidak takut yang dihadapi dan juga tidak cemas atas apa yang ditinggalkan”.
“Semoga haul setiap tahun tidak pernah kita lupakan. Tugas kita melanjutkan perjuangan beliau”, pesannya.
Selanjutnya para jamaah larut dan zikir dan doa yang dipimpin Syekh Sayyid Abdul Rahim Assegaf Puang Makka. (*)
Infoasatu.com,Makassar--Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto kembali diterpa isu tak…
Infoasatu.com,Makassar--Moh Ramdhan Pomanto kembali aktif menjadi Wali Kota Makassar pascacuti dua bulan mengikuti kampanya Pemilihan…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi…
Infoasatu.com,Makassar--Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari…
Infoasatu.com,Makassar--Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor tiga, Indira Yusuf Ismail dan…
Leave a Comment