Perumda Air Minum

Hujan mulai turun di Bendung Leko Pancing, di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi selatan

Infoasatu.com,MakassarPetugas Operasi Bendung Leko Pancing, M Syamsir, mengatakan hujan yang turun ini merupakan pertama kalinya sejak musim kemarau.

Meski demikian, ia menyebutkan hujan yang turun masih dalam intensitas yang rendah dan berlangsung dalam waktu singkat.

“Tadi hanya gerimis saja, ini yang pertama kalinya sejak kemaru, kurang lebih 30 menit gerimisnya,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan, bagian hulu juga sempat diguyur hujan.

Intensitasnya cukup tinggi jika dibandingkan bagian hilir.

“Bagian hulu bendung agak deras katanya tadi, tapi cuma sebentar,” terangnya.

Ia menyebutkan butuh waktu sekitar 5 jam dengan hujan intensitas yang tinggi agar air di bendungan dapat mengalir kembali.

 “Tergantung hujan di kawasan hulu sungai, jika hujannya agak lama 5 jam ke atas dengan intensitas tinggi, itu sudah lumayan, biasa naik airnya sampai selevel mercu, dan bertahan 2 sampai 3 hari, baru turun lagi,” ujarnya.

Syamsir menyebutkan saat ini kondisi air di Bendung penyuplai air PDAM Makassar ini jauh di bawah mercu ((bagian dari bendung yang berfungsi untuk mengatur tinggi air).

Bahkan kata dia, bendung tak lagi mengaliri air sejak awal September lalu.

“Kondisi air masih minus 2 meter di bawah mercu. Kita sudah tidak lagi mengaliri ke Makassar sejak awal September, karena airnya sudah tidak sampai, terputus di seksi 8, atau sekitar 5 KM dari bendungan,” ujarnya.

Diketahui, normalnya Bendung Leko Pancing bisa mengalirkan air untuk irigasi dan air baku PDAM Makassar 3000- 4000 liter perdetik.https://www.youtube.com/embed/SSDk_7kpNqQ

Hanya saja karena kondisi air yang kian menipis, pun membuat pasokan air terus berkurang, hingga akhir terhenti di awal September lalu.

Facebook Comments
Baca Juga :  Peran dan Dukungan Danny Pomanto Untuk Perumda Parkir Makassar, Raih Top BUMD Award 2023