Ini Rahasia Satgas Kebersihan Kecamatan Bontoala Tetap Semangat
Infoasatu.com, Makassar – Meski hari raya Idul Adha telah berlalu, namun Tim Satgas Kebersihan Kecamatan Bontoala tetap bekerja. Hal ini dikarenakan masih banyaknya sampah berserakan di titik-titik pelaksanaan salat ied.
Khusus di wilayah kecamatan Bontoala, setidaknya ada 15 titik. Tempat inilah yang mendapat perhatian khusus pemerintah kecamatan, yang terdiri dari tempat ibadah dan pasar.
“Mulai malam takbiran kemarin kami telah siagakan Tim Satgas Kebersihan. Mereka kami arahkan untuk membersihkan pasar-pasar kaget di pinggir jalan. Pasar kaget atau pasar dadakan menjadi pemandangan lazim setiap menyambut hari raya. Mereka akan menggelar dagangannya hingga selesainya pelaksanaan salat ied. Biasanya banyak sampah ditinggalkan, di situlah tim mulai bergegas melaksanakan tugasnya,” kata Plt Camat Bontoala Arman.
Hingga hari kedua pasca perayaan idul adha masih tampak Satgas Bontoala bertugas. Mereka bertugas di area pekarangan, Masjid Al Markaz Al Islamic dan Mesjid Raya. Termasuk di sepanjang Jln Sunu yang kerap menjadi tempat para pedagang ayam, sayur-sayuran, dan keperluan hari raya lainnya.
Meski para anggota Tim Satgas tidak dapat menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarga, namun mereka tidak mengeluh. Bahkan bekerja di momen hari raya ini justru membuat para Satgas merasa senang.
“Rahasianya adalah koordinasi dan kebersamaan. Kita harus hadir di tengah-tengah mereka sebagai rekan kerja. Bahkan, lebih baik lagi kalau tidak ada jarak antara kita. Jadi kami dengan Tim Satgas ini sudah seperti satu keluarga satu sama lain,” beber Plt Camat Bontoala Arman.
Arman menambahkan, jika di momen hari raya seperti itu memang Satgas difokuskan ke titik tertentu. Hal tersebut menurutnya semakin diperkuat dengan adanya arahan Wali kota menjaga kebersihan selama Idul Adha.
Pemerintah kecamatan Bontoala juga berharap di hari-hari normal, tim Satgas kebersihan masih tetap semangat. Tugas keseharian, seperti membersihkan drainase, jalanan umum, dan tepat lainnya harus terus dilaksanakan. (*)
