Infoasatu.com Makassar – Inovasi Magang Mandiri Khusus Alumni alias Mariki dari Dinas Perpustakaan Kota Makassar berhasil menembus Top 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2022.
Hal itu tertuang dalam pengumuman yang ditandatangani Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor: 060/3502/B.Organisasi tertanggal 4 April 2022.
Sebelumnya ada tiga inovasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang masuk Top 50 Tingkat Provinsi. Namun, setelah mengikuti sesi presentasi, wawancara dan verifikasi lapangan, maka hanya inovasi Mariki yang berhasil lolos pada top puncak atau top 30.
Kepala Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Tenri A. Palallo, mengaku bangga atas lolosnya satu lagi inovasi dari Dinas Perpustakaan.
Sebab, selain menjadi bentuk layanan Dinas Perpustakaan kepada masyarakat, inovasi ini juga membuka lapangan kerja baru, khususnya bagi alumni jurusan Ilmu Perpustakaan.
“Dampak luasnya banyak karena di satu sisi mengurangi pengangguran terbuka dan meningkatkan income keluarga, juga mendorong peningkatan layanan perpustakaan. Jika tenaga perpustakaan sesuai standar, perpustakaannya juga telah sesuai standar, tentunya akan meningkatkan kegemaran membaca dan indeks literasi masyarakat,” jelas Tenri.
Sementara itu, inovator Mariki, Tulus Wulan Juni, terus melakukan persiapan-persiapan bersama Komunitas Magang Alumni Jurusan Ilmu Perpustakaan (Koma Jip) untuk melanjutkan kompetisi di tingkat Nasional.
“Saat ini kami melakukan berbagai kesiapan termasuk merapikan proposal dengan dokumen pendukung agar inovasi Mariki juga mendapat pengakuan di tingkat nasional seperti inovasi-inovasi yang telah lolos sebelumnya yakni Dongkel with Mobile Library, DONGKELOR dan Sentuh Pustaka yang semuanya telah masuk Top 99, Top 21 dan Top 45,” ungkap Tulus.
Tulus menjelaskan, inovasi Mariki adalah salah satu solusi Dinas Perpustakaan Kota Makassar untuk mempertemukan kebutuhan tenaga perpustakaan dan para alumni jurusan Ilmu Perpustakaan yang keduanya saling membutuhkan.
Di satu sisi, kebutuhan tenaga perpustakaan terpenuhi, dan di sisi lain, alumni mendapatkan pengalaman dan kesempatan memperoleh pekerjaan sesuai disiplin ilmunya.
“Mariki dapat juga menjadi wadah para alumni perpustakaan untuk mengembangkan potensi diri, networking dan hubungan sosial agar menjadi pribadi yang mandiri diusia produktif,” ucap Tulus.
Pustakawan Dinas Perpustakaan ini menambahkan, Mariki diambil dari bahasa Makassar sehari-hari, yakni ‘”Mari ki'” yang berarti ajakan “Ayo”.
Program Mariki selaras dengan misi pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yakni pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja apalagi di tengah pandemi Covid-19.
“Harapan dari program ini ke depannya terus berkelanjutan dan dapat bersemai di seluruh daerah untuk memberdayakan alumni Jurusan Ilmu Perpustakaan untuk bekerja di Perpustakaan,” pungkas Tulus.
Infoasatu.com, News - Anies Baswedan tetap menjadi figur favorit di Pancoran, Glodok, Jakarta Barat, yang…
Infoasatu.com,Makassar--Penyanyi berbakat Fitri berhasil menghibur peserta Heritage Run yang menjadi bagian dari rangkaian acara Jappa…
Infoasatu.com,Makassar--Perayaan Festival Jappa Jokka Cap Go Meh 2025 semakin semarak dengan digelarnya ajang Heritage Run,…
Infoasatu.com,Makassar--Suasana penuh semangat menyelimuti Festival Jappa Jokka Cap Go Meh yang berlangsung meriah di Makassar…
Infoasatu.com,Makassar--Pertama kali dalam Festival Jappa Jokka Cap Go Meh, menghadirkan Barongsai Competition tingkat Provinsi Sulawesi…
Infoasatu.com,Makassar--Pekan Olahraga Tradisional mengawali Perayaan Jappa Jokka Cap Go Meh 2025 yang digelar di Sepanjang…
Leave a Comment