Jelang Idul Adha, Hewan yang Masuk ke Kota Makassar Akan Dipantau
Infoasatu.com,Makassar– Sejumlah sapi dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan mengidap penyakit berbahaya jelang Idul Adha 1444 Hijriah. Untuk mengantisipasi hal itu, Dinas Perikanan dan Peternakan (DP2) kota Makassar melalukan pemantaun hewan yang masuk ke Kota Makassar. Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan, Evy Aprialtynya mengatakan, untuk saat ini pihaknya memantau hewan yang masuk ke kota Makassar. “Sekarang tugas kita (memantau) hewan yang masuk (Makassar) mengingat penyakit berbahaya mulai menyebar di berbagai daerah di Sulsel.” ungkap Evy Aprialtynya via Telepon, Sabtu, (3/6). Untuk pemantauan hewan Qurban, Evy mengaku masih menunggu lokasi dari 15 kecamatan untuk dilakukan pemantauan dan pemeriksaan. “Nah tiap tahun itu kan masing-masing camat menentukan lokasi di mana titik para pedagang hewan qurban berjualan kemudian nanti tim kita yang turun kesana melakukan pemeriksaan.” jelas dia. “Biasanya itukan H-7 sebelum lebaran hewannya baru berdatangan, nah baru kita pantau itu tapi kalau hewan-hewan yang dipotong untuk dijual tetap kita pantau.” tegasnya. Sehingga kata Evi, semua pedagang hewan qurban nantinya tertata dan terkontrol rapi agar muda dilakukan pemantauan dan pemeriksaan. “Jadi ini kan yang jual (sapi) untuk qurban adalah masyarakat, camat itu menentukan titik lokasinya supaya tidak ada yang berkeliaran ke jalanan (sapinya).” tuturnya. Sebelumnya Plt. Direktur Utama PD RPH Kota Makassar Muhammad Idris Ahmad mengimbau masyarakat agar teliti memilih hewan qurban untuk disembelih saat Idul Adha 1444 H mendatang.
Menurut Idris, penularan penyakit sapi yang kian merebak sudah menjadi wabah di Makassar. Makanya, kata Idris, jika warga salah pilih, maka akan berdampak buruk nantinya. “Ini adalah upaya kami selaku perusahaan pemerintah untuk memberi jaminan rasa aman kepada masyarakat agar mendapatkan sapi terbaik, mencegah penularan penyakit, dan agar terciptanya suasana ibadah idul qurban yang lebih berkualitas,” ucapnya,