Jokowi Minta Erick Thohir Tidak Beri Proteksi BUMN Rugi
Infoasatu.com, News – BUMN-BUMN di Indonesia sudah mulai melakukan penggabungan, konsolidasi maupun reorganisasi. Jika sebelumnya ada 108 perusahaan BUMN, sekarang tinggal 41.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Manggarai Barat pada Sabtu (15/10).
Selanjutnya kata dia adalah membangun profesionalisme pengelolaan BUMN, juga membangun sebuah kultur kerja yang lebih sederhana.
“Saya juga telah menginstruksikan Menteri BUMN untuk tidak lagi memberikan proteksi kepada perusahaan BUMN yang dalam kondisi menurun. Tidak ada lagi proteksi-proteksi,” tegas Jokowi.
Presiden Jokowi menganggap, BUMN kerap mendapat proteksi sehingga tidak berani berkompetisi. Dia tidak senang dengan kebijakan BUMN rugi harus diberi penyertaan modal negara (PMN).
“Sehingga kalau yang lalu-lalu BUMN-BUMN terlalu keseringan kita proteksi, sakit, tambahin PMN, sakit, kita suntik PMN. Maaf, terlalu enak sekali,” kata Presiden seperti dalam tayangan di kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Jokowi menyampaikan hal itu saat memberikan arahan kepada para Direktur Utama BUMN di Hotel Meruorah Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (14/10). Jokowi sepertinya kesal dengan masih ada BUMN yang tidak bisa bersaing. (*)