Categories: KotaPemerintahan

Kadis DPPPA Makassar: Pernikahan Anak Tidak Membawa Manfaat

Infoasatu.com, Makassar – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) kota Makassar sangat mengapresiasi kegiatan semiloka pencegahan perkawinan anak yang digelar oleh Institute of Community Justice (ICJ) dan DPPPA Provinsi Sulsel.

Dengan adanya kegiatan yang digagas oleh pemerintah Australia melalui ICJ bekerjasama DPPPA Sulsel, melibatkan sejumlah lembaga pemerhati perempuan dan anak, dinilai sangat membantu pemerintah membangun maindset masyarakat mencegah perkawinan usia dini.

“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah Australia melalui ICJ karena telah mengagas kegiatan ini sehingga permasalahan perkawinan anak dapat dishare dan dicarikan solusinya melalui diskusi bersama pihak terkait dari daerah.” ucapnya.

“Pemerintah kota Makassar tetap berkomitmen melakukan perlindungan dan pencegahan perkawinan anak menuju Kota layak anak tingkat Utama, karena saat ini kota Makassar sudah mendapat predikat tingkat Madya.” Ucap A. Tenri Apalallo, Kadis DPPPA kota Makassar, disela berlangsungnya kegiatan semiloka, Selasa kemarin (6/3/2018), di hotel Gammara kota Makassar.

Ia menggambarkan tingkat perkawinan anak di Makassar berada di level tengah, se Indonesia, “Kita berharap jangan lagi ada pernikahan anak, karena itu tidak membawa manfaat bahkan lebih banyak mudaratnya. Ini menyangkut alat tubuh biologis dan sisi phisikologis anak yang belum siap. Setidaknya untuk menjadi ibu, kematangan umur dan kekuatan ekonomi itu berimplikasi terhadap pembinaan anak anak kedepannya.” ungkapnya.

“Utamanya Program unggulan Jagai Anakta’, terus kita massifkan ke masyarakat, mengedukasi secara moril juga membina orang tua untuk memberikan perhatian yang terbaik bagi anak anak.” Tambahnya.

Konsep jagai anak ta’, adalah bagaimana orang tua memunculkan kepekaan terhadap tiga kategori anak. Anak Idiologis yaitu anak yang lahir dari pemahaman atau ideologi yang sama, Anak Biologis adalah anak yang lahir dari rahim sendiri/ anak kandung dan Anak Sosial yakni anak anak yang lahir karena butuh perhatian lebih dilingkungan dimanapun kita berada. “Jika kepekaan terhadap ketiga kategori anak telah tertanamkan dalam diri kita tentunya tak ada lagi anak anak yang terlantar.” Ungkapnya.

A. Tenri berharap maraknya Pernikahan Anak dapat ditekan melalui program program pemerintah baik sosialisasi maupun bentuk kerjasama dengan stakeholder dan lembaga, komunitas penggiat perempuan dan anak. (*)

Facebook Comments
Idris Muhammad

referensi cerdas

Leave a Comment

Recent Posts

Program Bantuan Keuangan Khusus untuk Desa Rp 200 Juta yang Dicanangkan Cagub Sulsel

Infoasatu.com,Makassar--Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa (Apdesi) Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sri Rahayu Usmi merespon baik program…

2 hari ago

Debat Pilwalkot Mengusung Tema Peningkatan Kesejahteraan Pelayanan Inklusi dalam Bingkai NKRI

Infoasatu.com,Makassar--Debat perdana calon walikota dan wakil walikota Makassar akan dilaksanakan pada Sabtu 26 Oktober besok.…

2 hari ago

Puluhan Ribuan Komunitas dan Loyalitas INIMI DIA Memasang Banner dan Spanduk

Infoasatu.com,Makassar--Alat Peraga Kampanye (APK) Nomor urut 3 Paslon Walikota, Indira Yusuf Ismail – Wakil Wali…

2 hari ago

Pjs Wali Kota Makassar Ingatkan Netralitas ASN

Infoasatu.com,Makassar--Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis menyampaikan himbauan di Masjid Nurul Ittihad terkait Netralitas…

2 hari ago

PWNU Sulsel Temui Pjs Wali Kota Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Pejabat Sementara (Pjs.) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, menerima audiensi dari Panitia Pelaksana Musyawarah…

2 hari ago

Silaturahmi ke Kecamatan Biringkanayya, Pjs Wali Kota Tekankan Kelancaran Pelayanan Publik

Infoasatu.com,Makassar--Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, melakukan kunjungan kerja di Kantor Kecamatan…

2 hari ago