Kalah Versi QC, Sandiaga Uno Juga Harus Menderita Anjloknya Saham Perusahaan Miliknya

Infoasatu.com, Makassar – Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Pribahasa tersebut sepertinya sedang dialami Cawapres 02 Sandiaga Uno.

Pasalnya, setelah pasangan Capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dinyatakan kalah dari hasil Quick Count (QC) dari berbagai lembaga survei, kini saham perusahaan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) miliknya anjlok.

Pagi ini, Kamis (18/4) tercatat pada perdagangan saham SRTG menurun hingga 8.07 persen.

Seperti dilansir pada CNN, saham Saratoga pagi ini di buka melemah tipis dari posisi 3.840 pada sehari sebelum penutupan pilpres ke level 3.830. Saham Saratoga terus melemah hingga sempat anjlok lebih dari 10 persen ke level 3.420 sebelum akhirnya kembali bergerak menguat.

Padahal sebelum pilpres, pergerakan saham Saratoga tercatat sempat menanjak dalam beberapa hari terakhir.

Data RTI mencatat asing pagi ini melepas saham Saratoga sebesar Rp60 miliar.

Berdasarkan data di Bursa Efek Indonesia (BEI), Sandiaga tercatat memiliki 21,61 persen saham Saratoga. Sementara sisanya dimiliki Edwin Soerayadjaya sebesar 31,04 persen dan PT Unitras Pratama sebesar 31,68 persen.

Sehari sebelum pilpres, manajemen Saratoga mengeluarkan pengumuman untuk melakukan pembelian kembali atas saham-saham yang telah dikeluarkan oleh perseroan. Pembelian kembali akan dilaksanakan usai menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Mei 2019 dan diselenggarakan paling lambat 30 Juni 2020.

Guna melakukan aksi pembelian kembali saham tersebut, manajemen Saratoga menyiapkan dana sebesar Rp110 miliar. (*)