Categories: Kasus Narkoba

Kampung Narkoba Ala Markas Kartel Kolombia di Kalteng Digerebek Polisi

Infoasatu.com, Palangka Raya – Kampung narkoba di Kalimantan Tengah (Kalteng) digerebek Polresta Palangka Raya. Kampung narkoba ini disulap para bandar ala markas kartel narkoba di Kolombia. Kampung ini juga sudah beberapa kali digerebek.

“Lokasi ini rupanya sudah merupakan target operasi dan sudah berkali-kali dilakukan penggerebekan tingkat Polda maupun Polres,” kata Kapolresta Palangka Raya, Kombes Dwi Tunggal Jaladri, Minggu (26/4/2020).

Keberadaan kampung narkoba ini meresahkan masyarakat. Meski begitu, tidak bisa sembarang orang bisa masuk kampung di daerah Puntun, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, ini.

Kombes Dwi mengatakan kampung narkoba ini memiliki tiga lapis gerbang masuk yang dijaga anggota sindikat narkoba Puntun. Di tiap pos sudah ada mata-mata para bandar yang dibekali handy talkie dan drone.

“Memang kampung narkoba di sini seperti di Kolombia, yang ada pakai pos pantau, pakai tower, pakai pos 1, pos 2, pos 3. Dan tiap polisi masuk ke sana kalau cuma 10 orang pasti dikeroyok sama bandar di sana,” ujar Dwi.

Dalam penggerebekan yang dilakukan pada Kamis (23/4) ini, polisi menangkap lima orang yang mencoba menghalangi petugas. Mereka bahkan sudah berkali-kali ditangkap. Namun tidak ada barang bukti narkoba karena mereka berperan sebagai mata-mata.

“Jadi memang tugasnya hanya memata-matai apabila ada orang dicurigai dari tepi jalan sampai lokasi itu ada jaraknya 3 km hingga lokasi,” terang Dwi.

Saat ini polisi masih mendalami pemilik lokasi ini. Para bandar yang hendak ditangkap kabur karena mereka sudah mempersiapkan akses tersebut di kampung narkoba ini.

“Bandar masih kita kembangkan karena saat kita gerebek mereka melarikan diri. Dan akses melarikan diri ada, barang bukti yang ditinggal. Akses untuk melarikan diri ada yang lewat hutan dan sungai. Memang ada speed (boat) di belakang itu yang akan dipakai apabila ada penggerebekan langsung melarikan diri,” jelas Kombes Dwi.

Akhirnya petugas membakar kampung narkoba yang dijadikan lokasi transaksi dan pemakaian sabu ini. Selain 5 orang, petugas mengamankan 16 paket sabu, 20 alat isap sabu, senapan, senjata tajam katana, dan uang tunai Rp 16 juta.

Facebook Comments
Alifah Muchdar

Leave a Comment

Recent Posts

Danny Pomanto Tidak ada Persiapan Khusus Jelang Debat Kandidat

Infoasatu.com,Makassar--Calon Gubernur Sulsel Danny Pomanto tidak ada persiapan khusus jelang debat kandidat. Wali Kota Makassar…

5 jam ago

Video Relawan Tak Dapat Makanan, Jubir INiMI : Konsumsi Sudah Terbagi Sesuai Kelompok Komunitas

Infoasatu.com,Makassar--Juru Bicara INIMI Andi Esse, menyampaikan soal terkait video yang beredar ada relawan tak dapatkan…

6 jam ago

Camat Bontoala didampingi Kepala Dinsos Kota Tinjau Langsung Lokasi Kebakaran di Jalan Laiya

Infoasatu.com,Makassar--Camat Bontoala Andi Akhmad Muhajir Arif didampingi Kepala Dinsos Kota Makassar Ita Isdiana Anwar, Lurah…

6 jam ago

Pj Sekda Kota Makassar Hadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

Infoasatu.com,Makassar--Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Makassar, Irwan Adnan, menghadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat…

6 jam ago

Ilham Fauzi: Pejalan Kaki Harus Mendapat Prioritas Tertinggi

Infoasatu.com,Makassar--Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi mengungkapkan bahwa dalam hierarki pengguna jalan, pejalan kaki…

7 jam ago

Danny-Azhar Membawa Visi Selamatkan Sul-Sel dari Jerat Kemiskinan ,Kemelaratan dan Ketidakadilan Pembangunan

Infoasatu.com,Makassar--Hari ini, Ahad (27/10), tepat sebulan sejak pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan…

1 hari ago