Kantor Nasdem Diserang OTK, Idris A Marewa Pastikan 297 Komunitas ADAMA Tenang
Infoasatu.com, Makassar – Pasca penyerangan Kantor Nasdem di Jl. AP Pettarani oleh Orang Tak Dikenal (OTK) sekitar pukul 13.30 malam ini, Koordinator Komunitas Kota Makassar dari Paslon Ir. Moh. Ramdhan Pomanto Fatmawati Rusdi (ADAMA), Idris Ahmad Marewa minta 297 Komunitas Pendukung Paslon 01 ini tidak terprovokasi.
Ia khawatir, serangan ini disusupi dan ditunggangi kepentingan tertentu. Jangan sampai ada oknum tidak bertanggung jawab yang menginginkan kondisi politik Makassar semakin memanas.
“Kalau penyerangan Kantor Nasdem itu bukan ranah saya untuk berkomentar. Saya hanya meminta 297 komunitas pendukung ADAMA dan memastikan tidak terprovokasi dengan kejadian ini,” imbaunya saat dihubungi awak media, Kamis malam, (22/10).
Mantan aktivis pergerakan mahasiswa ini mensinyalir ada pihak-pihak tertentu yang ingin membentur-benturkan mahasiswa dengan pendukung loyalis Danny Pomanto yang besar dan massif itu.
“Saya tahu betul, gerakan mahasiswa itu murni untuk perjuangan rakyat. Adik-adik mahasiswa sangat anti jika gerakan mereka distigmakan ditunggangi kepentingan politik praktis. Jadi saya sangat yakin bukan mahasiswa, yah bisa jadi ada oknum tertentu yang berusaha memanfaatkan keadaan. Mungkin, yah?” terangnya.
Idris mengatakan mahasiswa tidak mungkin merusak fasilitas pelayanan publik seperti membakar ambulance yang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Tapi jika dikait-kaitkan dengan Paslon 01 ADAMA, maka ini memang seperti bermotif politik, karena serangan-serangan politik akhir-akhir ini selalu digencarkan ke Paslon ADAMA. Pertanyaannya, kenapa selalu yang ada kaitannya dengan Paslon 01 yang diserang? Dari situ kita bisa membaca. Kita lihat besok siapa yang tidak berkepentingan muncul berkomentar,” pungkasnya lagi.
Karena, apabila memang ada yang mendalagi, maka dalang dari peristiwa ini kata Idris tahu betul massa ADAMA yang tergabung dalam 297 komunitas itu sangat militan dan besar. Bahkan sampai ratusan ribu bisa turun dalam sekejap. Sehingga mereka memang sengaja untuk memancing agar ada reaksi untuk melakukan pembalasan yang berbuntut Paslon 01 yang didiskreditkan.
Oleh karena itu, Idris mengaku terus berkoordinasi dengan seluruh ketua-ketua komunitas yang menjadi basis pendukung ADAMA agar tetap tenang dan menyerahkan kasus ini ke pihak berwajib. (***)