NEWS

Kapolri Tawarkan Anak Laki-laki Sekuriti Penghadang Pelaku Bomber Makassar Jadi Polisi

Infoasatu.com, Makassar – Kosmas (51) sekuriti penghadang pasutri yang melakukan aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar masih dirawat di rumah sakit. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menawari anak laki-laki dari Kosmas untuk menjadi polisi. Hal ini sebagai bentuk apresiasi terhadap aksi Kosmas menahan pasutri bomber tersebut.

“Iya. Itu sebagai apresiasi Kapolri terhadap keberanian Pak Kosmas,” kata Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam, Rabu (31/3/2021).

Merdisyam mengatakan semua pihak mengapresiasi Kosmas, termasuk dirinya. Dia menyebut keberanian Kosmas memberi dampak yang sangat signifikan karena bisa meminimalkan jumlah korban.

“Kalau saja tidak ada orang seperti Pak Kosmas itu ceritanya akan berbeda,” tuturnya.

Oleh karena itu, Merdisyam meminta semua pihak belajar dari keberanian Kosmas. Dia menyebut keamanan memang bukan hanya menjadi tugas polisi semata. Masyarakat juga harus mengambil peran sebagai tanggung jawab bersama.

“Upaya yang dilakukan pihak keamanan Gereja Katedral dan tempat-tempat lainnya itu sebenarnya sudah sangat baik karena ada petugas gereja itu yang siap siaga yang mengantisipasi,” jelas Merdisyam.

“Sehingga seperti kemarin dengan keberaniannya dengan ketelitiannya bisa menahan si pelaku ini masuk dan kita bisa bayangkan kalau pihak gereja tidak menyiapkan keamanan internal seperti itu,” sambungnya.

Sementara itu, pihak keluarga turut membenarkan anak laki-laki Kosmas ditawari menjadi polisi. Anak laki-laki Kosmas tersebut diketahui bernama Frengki.

“Frengki, mahasiswa itu di UKIP Makassar,” kata Jon (48) selaku adik kandung Kosmas.

Seperti diketahui, aksi Kosmas yang berani menghadang pasangan suami istri (pasutri) pelaku bom bunuh diri untuk masuk ke dalam Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3), menuai banyak pujian. Pasalnya, korban akibat bom bunuh diri tersebut bisa saja memakan korban jiwa selain pelaku.

Baca Juga :  Kasus Penemuan Jasad Balita Tanpa Kepala, Pihak Keluarga Telusuri Parit di Samarinda

Jenderal Sigit sendiri pun memang telah menyampaikan rasa terima kasih kepada Kosmas. Kosmas saat itu harus menderita luka bakar imbas serpihan bom bunuh diri.

“Saya juga berterima kasih kepada petugas satpam yang telah menjaga, menahan pelaku bom bunuh diri sehingga mencegah korban lebih banyak,” ucap Jenderal Sigit di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3).

Facebook Comments