Categories: NEWS

Kasatpol PP Gowa Minta Maaf Terkait Insiden Pemukulan Personelnya, Berikut Penjelasannya

Infoasatu.com, Gowa – Kasatpol PP Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Alimuddin Tiro mengakui adanya pemukulan oleh oknum anggotanya kepada pemilik warkop bernama Ivan (24) dan istrinya. Alimuddin pun meminta maaf atas insiden penganiayaan tersebut.

“Oleh karena itu, izinkan kami atas nama Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (PP) menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, khususnya korban dan seluruh keluarganya,” kata Alimuddin, Kamis (15/7/2021).

Alimuddin secara terbuka mengakui adanya aksi pemukulan tersebut. Dia menyebut insiden pemukulan pasutri oleh anggota Satpol PP Gowa itu dapat dilihat seperti pada video viral yang beredar.

“Ya kita sama-sama melihat bahwa terjadi,” ujar Alimuddin.

Dia pun mengatakan pihaknya terbuka atas upaya hukum yang tengah ditempuh oleh pihak korban. Satpol PP Gowa menghormati hukum yang berlaku.

“Kita sama-sama menyaksikan tadi malam yang mengaku dirinya korban pemukulan itu sudah melapor langsung ke pihak Polres Gowa. Nah saya kira silahkan proses dengan aturan hukum yang ada,” terang Alimuddin.

Alimuddin mengaku intern Pemkab Gowa juga tengah memeriksa oknum Satpol PP Gowa tersebut. Dia memastikan sanksi akan diberikan meski tak secara jelas menyebut sanksi yang akan diberikan.

“Ini kami sementara mau rapatkanintern, karena kami juga punya penyidik,” ungkap Alimuddin.

“Kami juga akan segera memeriksa saudara oknum Satpol ini, Mardani. Mungkin kalau bukan sebentar paling lambat besok,” lanjutnya.

Alimuddin Tiro juga mengungkap motif pemukulan yang dilakukan personelnya. Dia menyebut pemukulan itu dipicu oleh musik di warkop milik pasutri itu, yang diputar secara keras dan saat itu sedang adzan.

“Ini yang kami sementara mendalami, tidak mungkin ada asap kalau tidak ada api,” ucap Alimuddin.

Menurut Alimuddin, tim PPKM bergerak ke rumah dan juga warkop milik Ivan dan istrinya tersebut karena adanya laporan warga sekitar. Musik di kafe Ivan disebut kerap tetap terdengar nyaring meski sedang adzan di masjid.

“Berdasarkan laporan dari masyarakat memang, apalagi lokasi kafe ini berada di dekat masjid, yang konon katanya walaupun adzan mendengung tetap musik terdengar,” ungkapnya.

“Nah sehingga pada saat tim PPKM masuk di kafe tersebut pada jam 8 sekian-sekian, itu masih terdengar musik sehingga tim PPKM menegur untuk tidak dinyalakan musiknya tersebut,” imbuh Alimuddin.

Namun, upaya teguran itu tak berjalan baik sebab terjadi miskomunikasi hingga berujung penganiayaan.

“Nah di situ terjadi miskomunikasi setelah anggota kami masuk menegur terjadilah kejadian yang apa kita saksikan di video viral itu,” tutur Alimuddin.

Facebook Comments
Alifah Muchdar

Leave a Comment

Recent Posts

Indira Yusuf Ismail, Menutup Kegiatan Penataran Wasit Lisensi C dan B2 Tingkat Kota Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menutup kegiatan Penataran Wasit…

5 hari ago

Hari Libur Nasional, UPTD Puskesmas Barombong Tetap Memberikan Pelayanan

Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…

1 minggu ago

Walikota Makassar Imbau Masyarakat Waspada Bencana Hidrometereologi

Infoasatu.com,Makassar--Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK),…

1 minggu ago

Danny Pomanto Imbau Masyarakat Sambut Pergantian Tahun Dirumah bersama Keluarga

Infoasatu.com,Makassar--Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau seluruh…

1 minggu ago

Dzikir dan Doa Bersama Sambut Tahun Baru 2025

Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar…

1 minggu ago

Pemkot Pastikan Tata Kelola Informasi Berjalan Sesuai Akuntabilitas

Infoasatu.com,Makassar--Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi telah menetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) setelah menyelesaikan…

1 minggu ago