Categories: NEWSPeristiwa

Kasus Penemuan Jasad Balita Tanpa Kepala, Pihak Keluarga Telusuri Parit di Samarinda

Infoasatu.com, Samarinda – Kasus jasad balita tanpa kepala yang ditemukan di sebuah parit Jl Antasari, Samarinda, Kaltim, masih belum menemui titik terang. Sebelumnya polisi menduga korban terjerembap dan terseret arus di dalam parit.

Jasad Yusuf diduga sudah 16 hari berada di parit tersebut. Dari hasil pemeriksaan forensik ditemukan kulit reptil di tubuh Yusuf, sehingga tak menutup kemungkinan organ tubuh Yusuf tak utuh karena dimakan biawak, ular, atau sejenisnya.

Ayah Yusuf, Bambang Sulistyo, menepis pernyataan polisi soal kemungkinan Yusuf terseret arus di dalam parit. Pihak keluarga punya analisis lain.

Bambang mengatakan pihak keluarga dibantu Gerakan Merawat dan Menjaga Parit (Gemmpar) Samarinda, melakukan penelusuran jalur parit dan gorong-gorong di Samarinda. Hasilnya, menurut mereka, sangat kecil jika jasad itu terseret arus banjir dalam parit.

Menurut Bambang, dugaan polisi terkait penyebab kematian Yusuf terpatahkan. Pasalnya, alur parit menuju TKP memiliki banyak cabang dan berliku-liku.

“Pihak keluarga mematahkan pernyataan polisi, kalau anak kami tewas karena terseret banjir dalam parit. Hasil penelusuran tidak seperti itu,” kata Bambang, Jumat (13/12/2019).

Anggota Gemmpar, Marzuki Khairil, menuturkan dari penelusuran yang dilakukan di lapangan, kemungkinan besar jasad Yusuf hanya bisa masuk dan terjebak di dalam folder penampungan air di Jalan AW Sjahranie. Setelah itu, jasad tidak mungkin bisa hanyut sampai ke TKP penemuan.

Menurutnya, alur parit dari sekolah Day Care hingga ke TKP sangat jauh. Alurnya bercabang dan berliku. Ditambah lagi, ada beberapa parit yang memiliki pembatas jeruji untuk menjebak sampah.

“Rasanya jasad tidak bisa melewati folder. Jasad itu kalau ikut air, dia akan stop di tengah folder saja,” jelasnya.

Sementara itu, pihak kepolisian tak ingin berspekulasi. Polisi menegaskan masih melakukan penyelidikan. Sejumlah orang sudah diperiksa.

“Kami masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi,” kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda AKP Damus Asa.

Facebook Comments
Alifah Muchdar

Leave a Comment

Recent Posts

Indira Yusuf Ismail, Menutup Kegiatan Penataran Wasit Lisensi C dan B2 Tingkat Kota Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menutup kegiatan Penataran Wasit…

4 hari ago

Hari Libur Nasional, UPTD Puskesmas Barombong Tetap Memberikan Pelayanan

Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…

1 minggu ago

Walikota Makassar Imbau Masyarakat Waspada Bencana Hidrometereologi

Infoasatu.com,Makassar--Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK),…

1 minggu ago

Danny Pomanto Imbau Masyarakat Sambut Pergantian Tahun Dirumah bersama Keluarga

Infoasatu.com,Makassar--Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau seluruh…

1 minggu ago

Dzikir dan Doa Bersama Sambut Tahun Baru 2025

Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar…

1 minggu ago

Pemkot Pastikan Tata Kelola Informasi Berjalan Sesuai Akuntabilitas

Infoasatu.com,Makassar--Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi telah menetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) setelah menyelesaikan…

1 minggu ago