Kementerian Dalam Negeri Sebut Makassar Salah Satu Daerah Paling Inovatif Tahun Ini
Infoasatu.com, Makassar – Kementerian Dalam Negeri melalui Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) menyebut Makassar sebagai salah satu daerah paling inovatif tahun ini. Hal ini berdasarkan penilaian lanjutan terhadap daerah-daerah yang sangat inovatif berdasarkan platform pengukuran indeks inovasi daerah.
“Tidak semua daerah yang mempunyai inovasi tinggi akan menuju ke daerah yang paling inovatif,” kata Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo dikutip dari theeditor.id, beberapa waktu lalu.
Yusharto menjelaskan penilain tersebut dilakukan dengan memilih 50 persen daerah yang mempunyai inovasi tinggi untuk diuji lebih lanjut inovasinya. Kepala daerah terpilih kemudian akan diundang untuk menjelaskan apa saja inovasinya.
“Usai pemaparan, kami melakukan kunjungan ke daerah masing-masing untuk mengetahui secara jelas apakah inovasi yang dilakukan sesuai dengan yang dipaparkan para pemimpin,” jelasnya.
Pemerintah Kota Makassar pun berhasil menjadikan wilayahnya sebagai salah satu daerah paling inovatif dengan strategi kebijakan yang menyulap gang-gang sempit antar rumah warga menjadi Lorong Wisata.
Yusharto lebih lanjut mengatakan inilah hakikat pemberdayaan masyarakat yang sebenarnya karena masyarakat akan secara mandiri menjaga Lorong Wisata di wilayah tempat tinggalnya agar dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang.
Tak hanya memberikan manfaat memperindah lingkungan, Lorong Wisata juga dapat menyumbangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
“Tidak hanya pemerintah yang memberikan anggaran untuk membangun fasilitas. Namun dengan adanya kegiatan ini otomatis masyarakat bersinergi menjaga hasil pembangunan ini agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin,” ujarnya.
BSKDN kemudian mendorong daerah lain untuk mencontoh Kota Makassar dalam menciptakan inovasi, baik dari segi tata cara maupun jenisnya. Kemendagri, jelas Yusharto, memiliki data inovasi yang bisa dijadikan pembelajaran bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan inovasi di daerahnya masing-masing. (*)