Makassar

Kena Prank, Danny Pomanto Dibuat Kaget Tim Pendukungnya

Infoasatu.com, Makassar – Bakal calon Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto keget luar biasa. Bagaimana tidak, detik-detik akhir jelang ulang tahunnya yang ke 56, tiba-tiba terjadi adu mulut di kalangan tim pendukungnya.

Awalnya, seratus lebih ketua komunitas dan relawan pendukung setia Danny Pomanto menggelar rapat. Rapat tersebut mengagendakan mengenai evaluasi tim pasca kegiatan Nasdem Days 2020 di Makassar yang dihadiri 10 ribu lebih massa setia Danny Pomanto.

Apresiasi, ucapan terima kasih, hingga permohonan maaf tercurah di forum tersebut. Danny mengaku sangat bangga dengan kekompakan dan kesolidan masyarakat yang masih menginginkannya menahkodai Makassar. Menurutnya, hal yang luar biasa adalah, dirinya hanya menargetkan 5000 orang hadir meramaikan Nasdem Days, namun massa yang datang justru dua kali lipatnya.

“Terima kasih atas kekompakan ta semua. 10 ribu lebih gak mungkin terwujud kalau tanpa itu, tanpa organize yang baik dari teman-teman, dan kecintaan ta untuk masa depan Makassar,” kata Danny, Rabu, (30/1).

Terlebih menurutnya, kehadiran pendukungnya itu tanpa bayaran atau pun iming-iming hadiah. Mereka antusias, tulus, dan murni untuk Makassar yang lebih baik ke depan.

Diskusi berlangsung dari jam 21.00 Wita. Berbagai unek-unek pun diutarakan hampir seluruh ketua-ketua tim secara bergiliran. Semua kompak memuji kesuksesan kegiatan dan kesolidan dalam tim.

Hingga kurang 15 menit sebelum pukul 24.00, Ketua Tim Lois Dewi Natalia mengacungkan tangan agar juga diberi kesempatan bicara. Dewi mengaku bersyukur kegiatan sudah berjalan dengan sukses. Tapi di sisi lain ia juga mengungkapkan kekecewaan dan kekesalannya.

Dewi mengaku kesal dengan Tim Kompi Sikola dan Tim Perempuan DP. Ia menganggap kedua tim tersebut justru menjadi penyebab troublenya sistem yang ada dalam tim. Baik Perempuan DP maupun Kompi Sikola sama-sama, kata Dewi mengaku kordinator konsumsi. Padahal menurutnya, Tim Loislah yang mendapat mandat mengkoordinir semua komsumsi pada saat kegiatan.

Baca Juga :  DPRD Makassar Terima Kunjungan Kerja DPRD Wajo, Pelajari Sistem Pendidikan

Tak terima pernyataan itu, Ketua Kompi Sikola Ica langsung menimpali, bahkan bergerak menghampiri Dewi. Adu mulut pun terjadi hingga keduanya bersiap adu jotos.

Hal itu membuat DP panik. Ia pun segera beranjak dari tempat duduknya segera melerai keduanya. Suasana seketika menjadi riuh. Teriakan dari mic moderator terus mengingatkan agar semua tenang dan menghargai Danny Pomanto. Debat mulut keduanya terus berlanjut hingga lampu tiba-tiba padam.

Dan prankkkk… ternyata ini semua hanyalah prank atau gurauan. Sesaat kemudian secara kompak semua bernyanyi lagu selamat ulang tahun. Tumpeng Ultah tiba-tiba muncul.

Danny yang semula tegang kembali sumringah sambil menggelengkan kepalanya. “Terima kasih-terimakasih,” sembari terus tertawa tak menyangka bakal dikerjain tim pendukungnya.

“Aset saya bukanlah harta, bukan rumah, bukan pula tanah, tapi teman, sahabat, dan persaudaraanlah yang menjadi aset saya yang paling berharga,” tutupnya. (*)

Facebook Comments