Categories: POLITIK

Kendalikan Stunting Lewat 1 Anak 1 Warung Makan

Infoasatu.com,Makassar— Mengendalikan stunting sulit terealisasi maksimal tanpa gerakan bersama. Prilaku gotong royong perlu diperkuat.

Hal itu yang ditekankan dalam Focus Group Discussion (FGD) Stunting di Kelurahan Bantomakio dan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, Kamis (06/07/2023). Diskusi tersebut menghadirkan Ketua Forum Kemanusian Kota Makassar (FKKM), dr Udin Malik, Satgas Stunting Kota Makassar, Sarina S.KM, dan Syarifuddin.

Salah satu yang didorong untuk menerapkan gotong royong tersebut adalah melalui program 1 Anak 1 Warung Makan. Program yang saat ini dicatat Bappeda sebagai inovasi Pemkot Makassar, ide yang digagas oleh Ketua FKKM, dr Udin Malik.

“Inovasi ini terinspirasi dari sedekah Jumat. Konsepnya sedekah dari warung-warung yang didata dan diaplikasikan jadi setiap hari. Jadi, bukan hanya berkahnya di hari Jumat namun setiap hari,” ujar dr Udin Malik.

Hal itu efektif dan sudah terbukti di Kelurahan Ballaparang. “Selama 3 bulan intervensi, alhamdulillah menunjukan hasil positif. Bahkan ada anak keluar dari status stunting,” katanya.

Dari kegiatan ini, porsinya tidak perlu mewah. Cukup telur, nasi, dan sayuran.

“Dari program ini juga menunjukan bahwa tidak sekadar memberi makanan, tetapi ada pemantauan pola asuh langsung. Itu karena setiap anak yang didampingi juga ada relawan yang mendampingi langsung,” bebernya.

Alumni Fakultas Kedokteran Unhas 2013 yang meraih predikat Summa Cumlaude dengan IPK 4.00 tersebut menyampaikan bahwa inovasi 1 Anak 1 Warung Makan menjadi program menghapuskan pandangan terkait stunting yang jika terdeteksi tidak bisa dikendalikan.

“Jika terdeteksi stunting pada anak 2 tahun ke bawa itu bergantung dari intervensinya. Ibarat naik mobil dan jalan kaki,” ujarnya dalam kegiatan tersebut.

Stunting bisa terkendali jika dilakukan ibaratnya naik mobil.
Anak2 stunting dikejar naik mobil itu adalah di kasi susu, diperiksa berkala, dikasi makanan yang berkecukupan gizi, dan tindakan lainnya.

Bukan memberikan pembagian tanpa pendampingan. Sebab itu tidak efektif, karena hasil pembagian itu bukan hanya untuk anak stunting malah semua anggota keluarganya.

“Itulah dasar kita buat program 1 Anak 1Warung Makan,” ucapnya.

Facebook Comments
Nurwana

Leave a Comment

Recent Posts

Peringatan Isra Mikraj, Menag: Mari Tegakkan Salat!

Infoasatu.com,Makassar--Umat Islam memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad saw. Menag Nasaruddin Umar mengatakan, salah satu pesan…

5 hari ago

Sharing Ilmu Strategi Lindungi Anak dari Gadget

Infoasatu.com,Makassar--Pertemuan rutin pengurus dan unsur pelaksana Dharma Wanita Persatuan (DWP) se kota Makassar, di gelar…

2 minggu ago

Polisi Kesulitan Ungkap Penyebab Terbakarnya Gedung Disdik Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Polisi belum berhasil mengungkap penyebab terbakarnya gedung Dinas Pendidikan Kota Makassar yang terbakar pada Sabtu…

2 minggu ago

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan berharap Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Infoasatu.com,Makassar--Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan berharap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah…

2 minggu ago

TP PKK Kota Makassar Menerima Kunjungan Studi Tiru dari TP PKK Kabupaten Jeneponto

Infoasatu.com,MakassaTim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Makassar menerima kunjungan Studi Tiru dari TP…

2 minggu ago

Evaluasi SPM dan RPJPN di Atas Rata-Rata

Infoasatu.com,Makassar--Pj Sekretaris Daerah Kota Makassar, Irwan Rusfiady Adnan, hadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) monitoring…

2 minggu ago