Ketua DPRD Makassar Tanggapi Keluhan Warga Tentang Infrastruktur di Kelurahan Kaluku Bodoa dan Pannampu
Infoasatu.com, Makassar – Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo, menyapa warga Kelurahan Kaluku Bodoa dan Pannampu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, dalam agenda reses, Ahad (4/12/2022).
Reses dimulai di Kelurahan Kaluku Bodoa. Politisi Partai NasDem itu banyak menerima keluhan kerusakan sejumlah infrastruktur. Mulai dari jalan dan drainase yang tidak berfungsi dengan baik hingga menjadi pemicu terjadinya genangan. Warga juga menyampaikan kurangnya penerangan dalam lorong.
“Jalan di Kaluku Bodoa masih ada jalan rusak. Ada pula pekerjaan jalan yang tidak tuntas. Kami harap Pak Ketua dapat memberitahukan pada pelaksana agar dapat diselesaikan. Kasihan warga yang terganggu akses jalannya,” kata Rapiuddin, salah satu peserta reses.
Sementara, warga Kelurahan Pannampu, enam penjabat ketua RW yang mewakili aspirasi warganya menyuarakan hal yang sama.
Mereka mengeluhkan perbaikan jalan, drainase, dan tanggul. Mereka meminta agar pembenahan jalan dapat disesuaikan dengan aktivitas masyarakat sekitar. Salah satunya untuk warga yang di Pasar Pannampu agar jalannya tidak menggunakan paving block, tapi beton.
“Kenapa harus dibeton karena warga menggunakan berdagang. Harus yang kuat. Jika di-paving, maka tidak bertahan lama,” kata Agung salah satu ketua RW di Kelurahan Pannampu.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo, mengatakan saat ini pembenahan infrastruktur telah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU). Kata dia, perbaikan merata di semua wilayah kelurahan.
“Untuk lampu jalan semoga terealisasikan minggu ini. Sementara, jika ada yang perbaikan jalan yang terlewatkan, maka di 2023 itu menjadi perioritas. Pemkot konsisten membenahi lorong, menjadikan lorong sebagai pusat UMKM,” kata Rudianto.
Pada kesempatan ini, legislator DPRD Makassar dua periode itu mengajak seluruh RT/RW dan masyarakat untuk terus berkolaborasi dengan Pemkot Makassar dalam menjaga keberlangsungan pembangunan di tingkat kelurahan.
“Jadi, pemerintah terus memperbaiki infrastruktur di tingkat bawah atau lorong-lorong. Mulai pemasangan paving block untuk jalan serta perbaikan dan pengerukan drainase. Masyarakat harus mendukung program tersebut dan menjaganya,” ucap Rudianto.
