Categories: Makassar

Ketua DPW Inkalindo: Rel Kereta Elevated Lebih Ramah Lingkungan dan Aman

Infoasatu.com, Makassar – Ketua DPW Ikatan Pengkaji Lingkungan Hidup Indonesia (Inkalindo) Sulawesi Selatan, Haris Djalante memberikan pandangannya terkait rel kereta elevated dari arah Kabupaten Maros ke Makassar. Ia menilai rel kereta elevated lebih ramah lingkungan dan aman bagi masyarakat.

Menurut Haris, desain rel kereta api trans Sulawesi Segmen E, dari arah Kab. Maros menuju Kota Makassar, antara rel elevated (layang) dan at grade (darat) tersebut memiliki potensi banjir yang lebih kecil, karena tidak terbentuk gundukan yang dapat membendung aliran air dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah.

“Jika desainnya rel elevated potensinya kecil terjadi banjir, karena hanya di spot-spot (tiang) terjadi pembendungan. Kalau sebidang potensinya besar, seperti membuat bendungan di dudukan rel, menghalangi air mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah, harus dilihat lagi kontur tanah yang dilewati,” ujar Haris dalam keterangan tertulis, Selasa (9/8/2022).

Haris mengungkapkan selain relatif lebih aman dari potensi bencana banjir, pembebasan lahan untuk rel elevated juga lebih kecil dibandingkan rel at grade. Hal ini disebabkan biaya ganti rugi lahan hanya per segmen atau cukup tiangnya saja.

“Seperti contohnya kalau di PLN, cukup di lintasannya yang diberi kompensasi, tidak ada pembebasan lahan sepenuhnya, kita harus lihat lagi feasibility study proyek ini,” imbuh Haris.

Dosen Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin ini menambahkan rel elevated jika dihitung nilai investasi pembangunan konstruksi rel memang lebih besar di awal pembangunan, namun jika dikonversi dengan dampak gangguan lingkungan, besar biaya pembebasan, dan keamanan masyarakat pengguna jalan lainnya, rel elevated lebih besar manfaatnya.

Jika dipaksakan untuk rel at grade, pemerintah pusat lebih memilih pendekatan menekan biaya (cost) dari desain rel menggunakan konsep sebidang, dibandingkan pendekatan dampak gangguan lingkungan atas keberadaan rel kereta.

Terkait penolakan Wali Kota Makassar Ramdhan ‘Danny’ Pomanto atas desain rel at grade, Haris menilai pertimbangan Danny didasarkan keinginan melindungi warganya dari ancaman banjir di musim hujan, seperti yang terjadi belum lama ini di Kab. Barru dan Kab. Pangkep, daerah yang dilalui rel kereta api Trans Sulawesi.

“Saya melihat Pak Danny bukan menolak proyek rel ini, tapi dia ingin melindungi warganya, selain ancaman banjir, juga potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi di perlintasan simpangan sebidang yang biasanya diberi palang penghalang,” kata Haris.

Facebook Comments
Alifah Muchdar

Leave a Comment

Recent Posts

Program Bantuan Keuangan Khusus untuk Desa Rp 200 Juta yang Dicanangkan Cagub Sulsel

Infoasatu.com,Makassar--Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa (Apdesi) Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sri Rahayu Usmi merespon baik program…

1 hari ago

Debat Pilwalkot Mengusung Tema Peningkatan Kesejahteraan Pelayanan Inklusi dalam Bingkai NKRI

Infoasatu.com,Makassar--Debat perdana calon walikota dan wakil walikota Makassar akan dilaksanakan pada Sabtu 26 Oktober besok.…

1 hari ago

Puluhan Ribuan Komunitas dan Loyalitas INIMI DIA Memasang Banner dan Spanduk

Infoasatu.com,Makassar--Alat Peraga Kampanye (APK) Nomor urut 3 Paslon Walikota, Indira Yusuf Ismail – Wakil Wali…

1 hari ago

Pjs Wali Kota Makassar Ingatkan Netralitas ASN

Infoasatu.com,Makassar--Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis menyampaikan himbauan di Masjid Nurul Ittihad terkait Netralitas…

1 hari ago

PWNU Sulsel Temui Pjs Wali Kota Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Pejabat Sementara (Pjs.) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, menerima audiensi dari Panitia Pelaksana Musyawarah…

1 hari ago

Silaturahmi ke Kecamatan Biringkanayya, Pjs Wali Kota Tekankan Kelancaran Pelayanan Publik

Infoasatu.com,Makassar--Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, melakukan kunjungan kerja di Kantor Kecamatan…

1 hari ago