Kim Jong-Un Eksekusi Mati Seorang Jenderal dengan Tangki Berisi Piranha
Infoasatu.com, Pyongyang – Salah satu jenderal Korea Utara (Korut) dituduh merencanakan kudeta. Pemimpin Korut Kim Jong-Un memerintahkan untuk mengeksekusi mati sang jenderal.
Perintah eksekusi mati itu dijatuhkan oleh Kim Jong-Un terhadap sang jenderal yang tidak disebut namanya. Tidak diketahui pasti kapan eksekusi mati itu dilakukan. Eksekusi mati itu disebut dilakukan secara keji dengan memasukkan sang jenderal ke dalam tangki berisi ikan piranha.
Sebuah tangki raksasa sengaja dibangun di Ryongsong Residence, salah satu kediaman resmi Kim Jong-Un, setelah pemimpin Korut itu memerintahkan para penasihatnya mengembangkan metode baru untuk eksekusi mati. Tangki raksasa itu diisi ratusan ekor piranha dari Brasil.
Sejumlah metode eksekusi mati keji semacam ini diduga sengaja dirancang untuk menakut-nakuti para pembangkang di Korut.
“Penggunaan piranha adalah ciri khas klasik Kim. Dia kerap menggunakan ketakutan dan teror sebagai alat politik. Dia tidak peduli apakah penggunaan piranha menjadi cara efisien untuk membunuh seseorang,” dikutip dari Daily Star.
Kabar eksekusi mati dengan piranha ini mencuat beberapa hari setelah Kim Jong-Un dilaporkan memerintahkan lima penasihatnya dieksekusi mati. Ia memerintahkan regu tembak membunuh Kim Hyok-Chol dan empat bawahannya setelah muncul klaim mereka menjual informasi ke AS.
Metode-metode eksekusi mati keji lainnya di Korut antara lain mengumpankan korban ke harimau, melakukan pemenggalan, membakar korban hidup-hidup dan meledakkan korban dengan senjata anti-tank.